Ramah Tamah Dengan Atlet PON Asal Kota Ambon,Walikota Berikan Uang Saku
Ambon, indonesiatimur.co – Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, selaku Ketua Umum KONI Kota Ambon, bersama Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler, yang juga Wakil Ketua KONI Kota Ambon dan Sekretaris Kota Ambon, AG Latuheru, selaku Ketua Harian KONI Kota Ambon, beramah tamah dengan 27 atlet dan 20 pelatih asal Kota Ambon yang akan mengikuti PON XX tahun 2021 di Papua pada 2 – 15 Oktober nanti.
Ramah tamah ini dilakukan pada Minggu (05/09/2021) di ruang Vlisingen Balai Kota Ambon.
Louhenapessy mengatakan, target kontingen Maluku adalah 8 medali emas. Dia yakin bahwa target itu pasti tercapai.
” Kenapa saya menyampaikan salam olahraga ini untuk 5 kali bahkan tambah 1kali lagi jadi 6 kali. Saudara tahu kenapa, karena kita memperkirakan bahwa kontingen asal kota Ambon ini mampu meraih paling tidak 5 sampai 6 medali,”jelasnya.
Pada kesempatan itu, Walikota Ambon selaku Ketua Umum KONI Kota Ambon juga memberikan uang saku bagi atlet dan pelatih.
” Ini bukan stimulan ini hanya uang saku tambahan yang diberikan oleh KONI Kota yang kebetulan juga Ketuanya itu adalah Walikota Ambon,”ungkapnya.
Dirinya mengingatkan, setiap orang adalah patriot di bidangnya. “Kita adalah Patriot Pendidikan, Patriot Kesehatan, Patriot Pembangunan dan ada Patriot Olahraga, itu ada pada saudara-saudara yang hari ini kita akan lepaskan saudara untuk berjuang di PON Papua,”tandasnya.
Sebagai bentuk penghargaan bagi patriot olahraga, ditengah kesibukan yang luar biasa, Walikota mengambil waktu khusus di hari minggu untuk bertemu dan memberikan dorongan kepada para atlet.
” Bukan itu saja, saya sudah mengambil keputusan nanti untuk pada waktunya saya, Pak wakil, Pak Sekkot, kami akan berangkat dan memberikan semangat bagi suadara di lapangan. Saya akan ke Jayapura dengan beberapa staf yang ada di KONI, kemudian Pak Wakil akan Timika, lalu Pak sekot akan ke Merauke, hanya untuk memberikan semangat kepada saudara. Kita tidak boleh malu karena kita ini Ibukota dari Maluku,”terangnya.
Dia mengingatkan, kontingen Maluku ini identik dengan kontingen Ambon, karena sumbangsih kontribusi terbesar itu ada pada para pelatih dan atlit dari kota ini. Oleh karena itu Louhenapessy berharap, para atlet berjuang habis-habisan.” Yang paling utama itu adalah soal kesetiaan dan disiplin, kalau ada kurang-kurang sana sini oke ya pahamilah, tidak ada orang yang sempurna,”ucapnya.
Menurutnya, lawan yang paling berat itu diri sendiri dan medsos.
“Kita belum bertanding saja Medsos sudah hantam bahwa atlit dan kontingen Maluku ini hampir mati kelaparan. Belum lagi kita berangkat, medsos sudah hantam bahwa ada yang mengundurkan diri karena tidak jelas bonus, seakan-akan atlit kita ini matrealistis. Itu tidak benar,”tegasnya.
Terkait bonus, Walikota mengatakan sudah pasti akan memberikan penghargaan kepada dia, tapi tidak usah kita gembar gembor, sehingga seakan-akan itu menjadi penentu.
“Saudara mendapatkan medali, KONI Pusat akan melirik saudara untuk membuat yang terbaik buat Indonesia. Tunjukan saudara punya prestasi, itu akan menjadi yang utama,”jelasnya.
Diawal sambutannya, Louhenapessy mengajak semua yang hadir dalam ramah tamah itu untuk mendoakan Efenelo Sameaputty, atlet asal Kota Ambon yang meninggal karena kecelakaan, saat mengikuti pelatda PON XX.
Sementara itu dalam laporannya, Ketua Harian Koni Kota Ambon, AG Latuheru, mengatakan, untuk PON XX di Papua, 27 atlit dan 20 pelatih asal kota Ambon dipanggil oleh KONI Provinsi Maluku untuk mengikuti pemusatan latihan daerah atau Pelatda Maluku sejak januari 2020.
“Pelatda dilakukan pada dua lokasi, yaitu wisma atlit Karpan dan balai pelatihan dan penyuluhan perikanan di Poka. Dalam perjalan Pelatda, satu atlit kita asal Kota Ambon meninggal dunia, dan digantikan juga atlit asal Kota Ambon. Satu atlit mengalami cedera serius,”ujarnya.
Dikatakannya, kontingan Maluku akan diberangkatkan ke Papua secara variatif yaitu melalui empat kelompok terbang atau kloter, disesuaikan dengan waktu pertandingan perlombaan dari cabang olahraga masing -masing.
” Lokasi bertanding di Kota Jayapura Kabupaten Jayapura, Kabupaten Timika, dan Kabupaten Merauke. Di kota Jayapura 6 cabang olahraga yaitu dayung, karate, layar, selam, taekwondo, dan tinju. Kabupaten Jayapura, ada 2 cabang olahraga muay thai dan kempo. Kabupaten Timika, 3 cabang olahraga atletik dan panjat tebing. Kabupaten Merauke, 4 cabang olahraga, yaitu anggar, motor, catur dan wushu,”bebernya.
Latuheru mengungkapkan, dalam PON XX ini, KONI Maluku menargetkan 8 mendali emas. Dan dari 8 mendali emas itu, atlit asal Kota Ambon diperkirakan akan menyumbangkan 5 medali emas.” Harapan kita, dengan setia dan kerja keras melakukan pusat kegiatan latihan, maka kami percaya atlet Maluku asal Kota Ambon akan menujukan prestasi yang terbaik di PON XX Papua,”yakinnya. (it-02)