Daerah Maluku 

Kunjungan Ke Pasar Kai Wait. Bupati Dan Wakil Bupati Dialog Dengan Pedagang

Namrole, indonesiatimur.co – Para pedagang pasar Kai Wait terlihat antusias menyambut kunjungan Bupati dan Wakil Bupati Buru Selatan (Bursel) Hj Safitri Malik Soulisa – Gerson Eliaser Selsily Kunjungi pasar Kai Wait di Namrole, guna bertatap muka dengan Pedagang Kaki Lima (PKL) dalam rangka menyelesaikan program 100 hari kerja pada Kamis (23/09 2021).

Pasar yang terdiri dari lima Blok diantaranya blok utama 93 kios, blok satu 33 kios, blok dua 4 kios, blok tiga 16 kios dan blok empat 24 kios dengan jumlah total 147 kios, Kemudian untuk blok pasar basah 59 meja, sedangkan gedung penyimpan barang terbagi dua petak yang akan dipakai Toko TPID dan satunya lagi dikontrak untuk penampung semen untuk disalurkan kepada warga yang membutuhkan.

Sementara itu pelaku usaha yang beraktivitas di Pasar Kai Wait itu berjumlah 429 orang. Dari jumlah tersebut, 130 orang sudah mendapatkan izin usaha, 76 dalam proses perizinan usaha dan 223 belum mengurus izin usaha, karena belum mendapat tempat penjualan yang layak. Hal ini terungkap dalam laporan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Buru Selatan, Hamis Souwakil.

Dalam arahannya Bupati, Hj Safitri Malik Soulisa mengatakan, PKL yang beraktivitas menempati pasar ini lebih banyak dari Sulawesi. Sedangkan untuk memiliki kios di pasar KAI Wait, diharuskan memiliki KTP Bursel, agar semua yang berdagang sadar bahwa mereka adalah masyarakat Bursel dan siap membangun bagi Bursel.

“Bilamana ada PKL yang tidak memiliki KTP, mak izin usaha akan dicabut. Jika izin usah dicabut, maka pedagang tersebut dinggap ilegal karena tidak memiliki izin,”ujarnya..

Bupati juga mengingatkan para pedagang agar tidak curang dalam mengukur dengan timbangan.

“Jangan karena ingin mendapat untung yang besar, lalu mencurangi dengan timbangan. Jangan merugikan masyarakat lainnya,”tegasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati, Gerson Eliaser Selsily dalam arahan berterima kasih kepada para pedagang yang tetap setia melayani kebutuhan konsumen.

Saat dialog dengan Bupati dan Wakil Bupati, perwakilan pedagang mengeluh tentang keamanan dagangan mereka karena sering hilang. Mereka meminta agar Pemkab bisa menempatkan Satpol PP untuk menjaga keamanan di pasar saat malam hari.

Selain itu, mereka juga meminta agar di area pasar ada mobil pengangkut sampah agar mereka bisa membuang sampah pada tempatnya. “Kami berterima kasih Ibu Bupati dan Bapak Wakil Bupati karena mau datang untuk berdialog dengan kami. Kami merasa bangga dan senang. Kami mengakui bahwa pasar ini bersih, karena kami menjaga kebersihannya. Tapi saat mau buang sampah, kami bingung mau dibuang kemana? Karena tidak ada tempat sampah apalagi mobil sampah. Jadi kami mohon agar nantinya ada mobil sampah di pasar ini,”ungkap Ibu Nur, pedagang di Pasar Kai Wait, yang juga didukung pedagang lainnya

Pada kesempatan itu, Bupati dan Wakil Bupati mengakomodir permintaan pedagang dan langsung menindaklanjuti. (it-02)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.