Keamanan Maluku 

Antisipasi Tawuran di Ambon, Kesbangpol Gelar Dialog Penanganan Konflik

Ambon, indonesiatimur.co – Kelurahan Nusaniwe, menjadi salah satu kelurahan di Kota Ambon yang sering menjadi lokasi terjadinya konflik sosial berupa tawuran antar warga.

Sekretaris Kota (Sekkot) Agus Ririmasse, mengatakan konflik tersebut terjadi secara berulang dari tahun ke tahun dengan pemicu yang tidak jelas, seperti yang terjadi pada tanggal 29 Mei 2022 lalu.

“Di lokasi kelurahan nusaniwe telah terjadi aksi saling lempar antara warga yang berdomisili di belakang kantor perhubungan dengan warga Air Salobar – Pohon Mangga,” kata Ririmasse, dalam Dialog Penanganan Konflik yang digelar Badan Kesbangpol Kota Ambon di Aula Gereja Bethesda Air Salobar, Rabu (15/06/2022).

Dijelaskan, meski pada akhirnya peristiwa peristiwa tawuran tersebut dapat ditangani oleh pihak yang berwajib, namun eskalasi dan intensitas konflik sosial yang terjadi, tidak boleh diabaikan begitu saja karena dapat mempengaruhi stabilitas keamanan kota Ambon.

“Peristiwa tawuran antar warga dapat berdampak pada hal – hal lain seperti iklim investasi, pertumbuhan ekonomi, dan lain sebagainya,” ungkap Sekkot.

Mengatasi persoalan ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon tidak tinggal diam, namun berupaya agar konflik sosial ini tidak terjadi lagi, dan menghadirkan perdamaian sebagai kondisi ideal kehidupan yang harmonis antar sesama.

“Upaya tersebut dilakukan salah satunya dengan mengadakan kegiatan dialog internal penanganan konflik sebagai bentuk peran pemerintah untuk dapat menyelesaikan konflik dalam jangka panjang dan meninggalkan kondisi positive peace,” bebernya.

Diingatkan Sekkot, Kota Ambon pernah mengalami pengalaman pahit akibat konflik sosial bernuansa SARA pada 1999 lalu. Peristiwa tersebut diharapkan tidak terulang kembali saat ini dan di masa depan, olehnya setiap potensi konflik harus diantisipasi.

“Jumlah kepadatan penduduk yang meningkat dan tingginya angka pengangguran dapat memunculkan berbagai potensi kerawanan khususnya konflik sosial yang mempengaruhi keamanan nasional, kerugian harta benda, dan bahkan nyawa” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kota Ambon, Yan Suitela, mengungkapkan kegiatan dialog penanganan konflik, diselenggarakan untuk antisipasi kejadian konflik yang terjadi di beberapa tempat.

“Berdasarkan hasil dialog ini, nantinya kita susun rekomendasi untuk kemudian ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota melalui OPD terkait, sementara untuk penegakan hukum tentunya kita harus berkoordinasi dengan kepolisian,” tutupnya.

Sebagai informasi, dialog Penanganan Konflik, selain diikuti oleh warga dari dua komunitas yang bertikai, juga dihadiri oleh Kapolresta Ambon dan PP Lease, Kombes Pol. Raja Arthur Lumongga, serta Dandim 1504, Kol. Inf. Zamril Philiang. (it-02)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.