Penjabat Sekda Buka PK 8 Aksi Percepatan Konvergensi Penurunan Stunting
Ambon, indonesiatimur.co– Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Hal ini diungkapkan Penjabat Sekda Maluku, Sadali Ie, yang mewakili Gubernur Maluku, saat pembukaan Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Maluku tahun 2022, di Manise Hotel, Selasa (02/08/2022).
“Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya,”terangnya.
Pj Sekda katakan, pencegahan stunting penting di lakukan sedini mungkin, untuk membebaskan setiap anak Indonesia dari resiko terhambatnya perkembangan otak, yang menyebabkan tingkat kecerdasan anak tidak maksimal.
Hal kedua yang harus diperhatikan menurut Pj Sekda, adalah upaya pencegahan stanting membutuhkan keterpaduan sinergitas lintas sektor dan di perlukan intervensi perhatian dan kehadiran pemerintah daerah di tengah masyarakat, untuk memberikan asistensi, sediakan afokasi kepada masyarakat, serta penyelarasan penyelenggaraan penganggaran pelaksanaan dan pemantauan
“Stunting merupakan salah satu program prioritas Nasional, dimana penanganan di tuntut ada koordinasi antar sektor dan melibatkan pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten kota ,dunia usaha, masyarkat umum dan lainnya,”tandasnya.
Sebagai wakil pemerintah pusat di daerah, Sekda ungkapkan, pemerintah Provinsi melakukan penilaian kinerja Stunting
di kabupaten kota terkait dengan pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting pada
7 kabupaten lokus di provinsi maluku tahun 2019- 2021.
“8 Aksi Konvergensi ini meliputi Analisis Situasi,
Rencana Kegiatan, Rembuk stunting, Peraturan Bupati Walikota tentang kewenangan desa, Pembinaan Kader Pembangunan Manusia, Perbaikan Sistem, Management Data, Pengukuran dan publikasi Data, dan Review Kinerje Tahunan,”rincinya.
Kepada tim penilai, Pj Sekda harapkan dapat melaksanakan tugas penilaian sesuai dengan teknis yang sudah di tetapkan.
“Kami menghimbau kepada Pemerintah Kabupaten Kota agar terus mendorong Percepatan Penurunan Stunting di daerah, melalui berbagi intervensi program dan kegiatan, baik secara spesifik maupun sensitif,
sehingga target kinerja preferensi stunting yang telah di tetapkan dapat tercapai,”harapnya.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua TP PKK Maluku, Widya Pratiwi Murad, Kepala Bappeda Maluku Anton Lailossa, Pj Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, Bupati Buru Selatan, Safitri Malik Soulisa, Wakil Bupati Seram Bagian Timur, Idris Rumalutur, serta OPD terkait dari Kabupaten Kota di Maluku.(it-02)