2 Pesan Gubernur Saat Menghadiri Pembukaan Sidang AM GPI
Ambon, indonesiatimur.co – Gubernur Maluku, Murad Ismail menghadiri acara pembukaan Sidang Sinode Majelis AM Gereja Protestan di Indonesia (GPI) Tahun 2022, di Gereja Maranatha Ambon, Minggu (20/11/2022).
Dalam sambutannya, Gubernur katakan, gereja sebagai lembaga kerohanian yang memiliki struktur organisasi dan tata kerja yang terukur serta sistematis, dibuktikan dengan terselenggaranya event-event persidangan dari tingkat sinode, klasis hingga jemaat-jemaat.
Sehubungan dengan itu ada dua hal penting yang dirinya sampaikan.
Hal pertama, menjelang pelayanan Natal dan tahun baru 2023, dimana kita semua akan diperharapkan dengan menguatnya gejolak ekonomi, sosial, budaya, politik dan keamanan dalam masyarakat. Oleh karena iti semua ini harus tetap tenang dan jangan bertindak gegabah.
Percayakan kepada pemerintah, TNI Polri dan aparatur yang bertanggung jawab di bidangnya masing-masing.
“Pemerintah daerah akan terus bekerja menjaga ketahanan pangan, mengendalikan inflasi, menjamin pertumbuhan ekonomi, menekan angka kemiskinan dan pengangguran, termasuk memperkuat sisi pemberdayaan ekonomi mikro berbasis UMKM, membangun komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dengan TNI Polri serta elemen masyarakat, sehingga setiap potensi konflik sosial dapat diantisipasi sejak dini, demi menjaga stabilitasi keamanan masyarakat,”ujarnya mengingatkan.
Gereja Protestan di Indonesia ,
sebagai lembaga keagamaan, menurut gubernur, harus menjaga netralitas dan terus menjadi penyambung suara Tuhan, sehingga gereja hadir memperjuangkan kepentingan demokrasi tertinggi yakni kepentingan rakyat dan bukan kepentingan kelompok atau golongan tertentu.
“Yang kedua, saya berharap hasil persidangan sinode akan menghasilkan sesuatu yang berarti bagi perayaan semua anggota Gereja Protestan di Indonesia,”tandasnya. (it-02)
