Keamanan Maluku 

Ini Instruksi Kapolri Yang Patut Dilakukan Dalam Pengamanan Idul Fitri Tahun 2023

Saumlaki, indonesiatimur.co
Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah dan dalam rangka pengamanan hari besar Umat Muslim ini, Kepolisian Resor (Polres) Kepulauan Tanimbar menggelar Monitoring Apel Gelar Pasukan ‘Operasi Ketupat 2023’. Monitoring apel gelar pasukan pengamanan tersebut berlangsung di Lapangan Apel Markas Komando (Mako) Polres Kepulauan Tanimbar, Senin (17/04/2023), pukul 08.30 WIT dan dipimpin langsung oleh Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP Umar Wijaya, S.I.K., yang berkesempatan membacakan Amanat Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, M.Si.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Danlanud Ignatius Dewanto, Dandim 1507/Saumlaki yang diwakili, Dansatrad 245/Saumlaki yang diwakili, Wakapolres Kepulauan Tanimbar, Danlanal Saumlaki yang diwakili, Danki Brimob Kompi 3 Batalyon C Pelopor yang diwakili, Dansubdenpom XVI/2-3 Saumlaki, Ketua Pengadilan Negeri Saumlaki, Kepala Basarnas, Asisten Administrasi Umum Setda KKT, Sekretaris Dinas Kesehatan, dan para Perwira Staf TNI-Polri wilayah Kepulauan Tanimbar.

Sementara peserta apel terdiri dari 1 Satuan Setingkat Regu (SSR) Kodim 1507/Saumlaki, 1 SSR Lanal Saumlaki, 1 SSR Gabungan Lanud Ignatius Dewanto Saumlaki, 1 SSR Satbrimob Saumlaki, 1 SSR Gabungan Sabhara dan Polairud Polres Kepulauan Tanimbar, 1 SSR Satlantas Polres Kepulauan Tanimbar, 1 SSR Gabungan Staf Polres Kepulauan Tanimbar, 1 SSR Satreskrim dan Sat Intelkam Polres Kepulauan Tanimbar, 1 SSR gabungan Basarnas Saumlaki, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kesehatan setempat.

Dalam apel dimaksud, Amanat sekaligus Instruksi Kapolri kemudian dibacakan Kapolres Kepulauan Tanimbar. Kapolres mengatakan bahwa dalam pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2023 nantinya, akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, mulai dari tingkat Mabes Polri hingga satuan Kewilayahan. Dijelaskan, apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2023 dan kegiatan tersebut merupakan wujud nyata sinergisitas Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka mengamankan mudik dan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

Kerja keras bersama pada pengamanan mudik lebaran tahun Ialu mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Hal itu berdasarkan Survei Indikator periode 5 Mei sampai dengan 10 Mei 2022, bahwa terdapat 7.384 masyarakat merasa puas atas kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2022.

“Penilaian positif tersebut harus menjadi pemacu semangat, sehingga pengamanan Mudik tahun 2023 mampu dilaksanakan lebih baik,” ucap Kapolres sesuai amanat Kapolri.

Ia katakan, menurut perkiraan Kementerian Perhubungan RI, potensi pergerakan masyarakat akan mengalami peningkatan dari 85,5 juta orang pada tahun 2022 dan akan menjadi 123,8 juta orang pada tahun 2023 atau meningkat 44,8%. Berkaitan dengan hal tersebut, Presiden Joko Widodo mengingatkan sekaligus menekankan bahwa tetap harus waspada terhadap lonjakan besar pemudik, yakni dari jumlah 86 juta melonjak menjadi 123 juta sesuai hasil servei yang ada.

“Hati-hati, tahun ini ada lompatan besar masyarakat yang mudik. Dari 86 juta ke 123 juta dari survei. Artinya ada kenaikan kurang lebih 45 persen. Ini harus dihitung dan dikalkulasi dengan baik. Oleh sebab itu, Polri bersama stakeholder terkait berkomitmen untuk melaksanakan pengamanan secara lebih optimal, melalui Operasi Terpusat dengan sandi ‘Ketupat 2023’ selama empat belas hari. Operasi ini telah diawali dengan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan atau disingkat KRYD mulai tanggal 10 hingga 16 April 2023 dan akan dilanjutkan pasca operasi tanggal 2 sampai 9 Mei 2023,” ingat Kapolres.

Ia menambahkan bahwa dalam pelaksanaannya nanti, Operasi Ketupat 2023 akan melibatkan sebanyak 148.261 personel gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, serta Pramuka dan Mitra Kamtibmas lainnya. Para personel tersebut nantinya akan menempati 2.787 Pos dengan rincian, 1.857 Pos Pengamanan yang berfungsi untuk pusat informasi, penjagaan pengaturan dan rekayasa arus lalulintas, serta memastikan keamanan maupun ketertiban pada objek wisata, pusat perbelanjaan, dan pusat keramaian lainnya.

Selain itu, terdapat pula sebanyak 713 Pos Pelayanan yang berfungsi untuk tempat istirahat pengemudi, manajemen rest area, pelayanan kesehatan, pemberian takjil gratis, dan berbagai layanan lainnya, serta sebanyak 217 Pos Terpadu yang berfungsi untuk pusat komando pengendalian operasi secara terintegrasi bersama stakeholder terkait dan dilengkapi dengan command center terpadu.

“Untuk memastikan operasi berjalan optimal, Polri akan membagi 5 wilayah pengendalian utama di Pulau Sumatera — Jawa dan pengendalian secara kewilayahan di Polda lainnya dengan menjadikan NTMC Polri sebagai Posko Operasi Terpusat. Posko tersebut didukung oleh berbagai kemampuan, sehingga setiap perkembangan situasi di lapangan bisa termonitor secara real time,” ungkapnya.

Kemudian sebagai tindak lanjut anev mudik tahun 2022, maka telah dikeluarkan SKB tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan, serta penyeberangan
Selama masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2023. SKB tersebut berisi tentang pembatasan operasional angkutan barang, sistem one way dan contra flow, pengaturan penyeberangan, serta pengaturan penundaan perjalanan (delaying system) pada Pelabuhan Merak dan Ciwandan.

Demi kelancaran arus mudik dan balik maka dilakukan pembatasan operasional angkutan barang, terdapat klasifikasi angkutan yang masih diizinkan beroperasi, seperti kendaraan pengangkut BBM, hantaran uang, hewan ternak, pupuk dan bapokting.

“Pastikan kendaraan-kendaraan tersebut dilengkapi surat muatan yang ditempelkan pada kaca kendaraan sebelah kiri sehingga mempermudah proses pemeriksaan. Apabila masih ditemukan kendaraan angkutan barang yang masih beroperasi di Iuar ketentuan, maka segera lakukan penindakan,” instruksi Kapolri.

Selanjutnya, pada jalur Tol terdapat perubahan rekayasa lalu lintas. Penerapan one way dari Km 47 Karawang Barat s.d Km 414 Kalikangkung pada tahun lalu mengakibatkan akses kendaraan dari Bandung menuju Jakarta tertutup. Oleh sebab itu, pada tahun ini dilakukan perbaikan dengan menerapkan contra flow dari Km 47 Karawang Barat sampai dengan Km 72 Cikampek, serta dilanjutkan one way dari Km 72 Cikampek hingga Km 414 GT Kalikangkung saat arus mudik dan dari arah sebaliknya saat arus balik, dengan waktu persiapan maupun normalisasi arus selama maksimal 2 jam.

“Untuk menjamin kelancaran arus lalu lintas pada jalur tol, lakukan pula langkah-langkah bersama stakeholder terkait dengan menambah petugas gardu satelit, melakukan manajemen rest area, patroli sterilisasi bahu jalan, dan menyiagakan tim kontijensi dengan sarpras pendukung seperti mobil derek, ambulance, damkar, serta SPBU mobile,” tambah Kapolres masih menyampaikan instruksi Kapolri dalam apel dimaksud.

Instruksi selanjutnya, khusus jalur arteri atau non-tol, Polri telah memetakan 125 titik rawan gangguan kamseltibcar lantas. Ia meminta agar tempatkan personel pada titik-titik tersebut guna melakukan turjawali dan terapkan rekayasa lantas lokal seperti pemberlakuan ganjil-genap, one way, penutupan U-turn, serta penyiapan jalur alternatif.

Kemudian terkait penyeberangan laut pada tahun lalu terjadi kepadatan pada jalur menuju pelabuhan karena terdapat 44 persen masyarakat mengandalkan tiket go show. Oleh sebab itu, pastikan pelaksanaan pengkategorian jenis kendaraan penumpang baik kendaraan roda dua, roda empat, Bus, maupun Truk sesuai dengan pelabuhan yang telah ditentukan dalam SKB.

Selain itu, ia meminta untuk dapat mendorong stakeholder terkait untuk mengatur pembelian tiket secara online, mengoptimalkan ketersediaan kapal, mengoperasionalkan pelabuhan alternatif sejak awal dan memperbaiki akses, serta fasilitas jalan menuju pelabuhan, dan melakukan sosialisasi pengaturan tersebut kepada masyarakat.

“Pastikan juga kelancaran penetapan penundaan perjalanan (delaying system) dan screening tiket penumpang pada rest area. Apabila terdapat penumpang yang belum memiliki tiket, koordinasikan dengan ASDP untuk melayani penjualan tiket pada rest area tersebut. Selanjutnya perlu saya tekankan terkait permasalahan laka lantas. Optimalkan langkah-langkah preventif dengan menempatkan personel dan melengkapi rambu pada titik-titik rawan kecelakaan. Disamping itu, ingatkan masyarakat untuk memastikan kelayakan kendaraan sebelum digunakan, lakukan penguatan edukasi tertib berlalu lintas, imbau pengemudi untuk memastikan kondisi kesehatan dan segera beristirahat apabila mengalami kelelahan. Apabila terjadi laka lantas, segera lakukan penanganan secara cepat untuk menolong korban serta upayakan jangan sampai berimplikasi terhadap kemacetan yang parah. Tentunya berbagai pengaturan pada Operasi Ketupat 2023 harus didukung oleh penguatan komunikasi publik. Pastikan informasi bukan hanya sent namun delivered, siapkan iklan layanan masyarakat pada seluruh platform media, sehingga masyarakat mendapatkan informasi secara berkala dan dapat merencanakan perjalanan mudiknya dengan baik,” pinta orang nomor satu Polri ini dalam amanatnya.

Tingkatkan pula imbauan kepada masyarakat agar memilih waktu perjalanan pada siang hari guna mengurai kepadatan volume kendaraan. Hal tersebut penting, mengingat tahun lalu pemudik cenderung melakukan perjalanan pada malam hari khususnya pada jalur penyeberangan. Oleh sebab itu, siapkan Satgas untuk pengamanan dan pengawalan di sepanjang jalur Sumatera maupun Jawa, baik pada siang maupun malam hari terutama pada jalur Sumatera setelah Bakauheni, sehingga masyarakat merasa aman.

Dalam rangka mengurangi kepadatan volume kendaraan di jalan, Pemerintah melalui stakeholder terkait menyelenggarakan program mudik gratis, termasuk Polri melalui ‘Program Mudik dan Balik Gratis Polri Presisi Tahun 2023’. Program ini jelas Kapolri, ditargetkan mampu menampung 20.000 orang menggunakan 500 Bus, dengan rute dari Jakarta menuju Jateng, Jabar, Jatim, dan DIY pada tanggal 18 dan 19 April 2023.

“Silahkan dorong stakeholder lainnya di daerah untuk menyelenggarakan program serupa di wilayahnya, sehingga dapat direplikasi tidak hanya dilakukan dari Ibu Kota Negara tetapi juga Ibu Kota Provinsi,” pinta Kapolri.

Masih menambahkan, di samping menjamin kamseltibcar tantas, kita juga harus menjaga situasi kamtibmas melalui berbagai kegiatan seperti patroli pada jam-jam rawan untuk mengantisipasi tindak pidana. Khusus bagi rumah yang ditinggal mudik, imbau masyarakat agar melapor ke ketuk RT/RW maupun Bhabinkamtibmas setempat dan lakukan penguatan patroli serta aktifkan siskamling dengan menerapkan one gate system. Selain itu, hadirkan pula personel berseragam di tempat ibadah terutama pada pelaksanaan sholat Idul Fitri yang melibatkan personel TNI-Polri, Ormas, serta Mitra Kamtibmas lainnya. Terkait aktivitas masyarakat di lokasi wisata, lakukan patroli jalan kaki, rekayasa lantas jalur keluar masuk tempat wisata, mendorong pembelian tiket secara online, pengaturan parkir, dan siagakan tim tanggap bencana.

Disamping kerawanan yang timbul akibat peningkatan mobilitas masyarakat, stabilitas harga dan ketersediaan Bapokting harus tetap terjaga. Tingkatkan koordinasi antara Satgas Pangan dengan stakeholder terkait sehingga tidak terjadi kelangkaan maupun kenaikan harga Bapokting selama perayaan Hari Raya Idul Fitri. Sebagai wujud nyata, Pemerintah Pusat, Kementerian atau Lembaga dan juga Pemerintah Daerah, serta TNI-Polri telah menyelenggarakan program Bantuan Kemanusiaan untuk Negeri ke seluruh Indonesia, khususnya kepada masyarakat kurang mampu di slum area, serta daerah yang mengalami kenaikan harga maupun kekurangan stok Bapokting.

Kapolri mengharapkan, berbagai langkah dalam Operasi Ketupat 2023 diharapkan mampu berjalan dengan baik, sehingga dapat memastikan kelancaran Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah serta mewujudkan ‘Mudik yang Aman dan Berkesan’, begitu pula pada saat arus balik. Oleh karena itu, terdapat beberapa penekanan untuk dipedomani dan dilaksanakan yaitu sebagai berikut :

Pertama, laksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan tanamkan dalam diri bahwa melakukan pengamanan dalam Operasi Ketupat 2023 adalah sebuah kehormatan, sekaligus ladang amal ibadah bagi kita semua.

Kedua, kedepankan langkah-langkah humanis, terapkan buddy system dan pedomanf SOP, agar dapat memberikan pelayanan terbaik dengan ‘Presisi’ sebagaimana harapan masyarakat.

Ketiga, pastikan ketersediaan perlengkapan pribadi, sarpras dan berbagai fasilitas penunjang lainnya pada setiap pos pengamanan, pos pelayanan, maupun pos terpadu, sehingga mampu mendukung pelaksanaan tugas secara optimal.

Keempat, berbagai langkah-langkah yang dilakukan pada pengamanan arus mudik juga harus diterapkan pada arus balik, sehingga kita mampu mengawa| perjalanan mudik dari keberangkatan hingga kepulangan, agar masyarakat mendapatkan kegembiraan bertemu sanak saudara dan bisa kembali dengan selamat.

Kelima, pastikan informasi terkait kebijakan dan perkembangan situasi lalu lintas terkini tersampaikan dengan baik melalui iklan layanan masyarakat. Lakukan penguatan komunikasi publik, baik menggunakan media TV-Radio nasional maupun lokal, serta media streaming Polri TV-Radio melibatkan toga, tomas, influencer dan public figure.

Keenam, perkuat sinergisitas dan soliditas,antara petugas pengamanan maupun stakeholder terkait, karena hal tersebut merupakan kunci keberhasilan Operasi Ketupat 2023.

“Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberikan perlindungan, kekuatan, serta keselamatan kepada kita, dalam memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Selamat bertugas!” ucap Kapolres menutup amanat dan instruksi Kapolri. (it-03)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.