Daerah Maluku 

29 Tenaga Kerja Siap Diberangkatkan Ke Darwin

Ambon, indonesiatimur.co – Terkait kelanjutan program bekerja di Australia, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Ambon, Steiven Patty, mengatakan, saat ini sudah ada 29 kandidat yang mendaftarkan ulang dan siap diberangkatkan.

“Pada proses tahapan seleksi awal itu diikuti oleh 430 orang dan yang dinyatakan lulus hanya 148. Tapi dalam perkembangannya yang dinyatakan lulus itu tidak langsung diberangkatkan, karena terkendala masalah pembiayaan. Dimana masing-masing peserta butuhkan biaya Rp 85 juta, hal ini sempat menjadi polemik di masyarakat,” terang Kadis kepada awak media di Balai Kota, Rabu (21/06/2023).

Dijelaskan, biaya senilai Rp 85 juta itu sudah termasuk biaya dari awal proses hingga bekerja, yakin biaya pelatihan selama enam bulan, pengurusan visa, sertifikat IELTS, tiket pesawat, asuransi, biaya hidup, dan tempat tinggal di Australia, total ada 13 item.

Dengan adanya persoalan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon berupaya mencari jalan keluar dengan kerjasama pihak bank yang akan memberikan bantuan pembiayaan khusus.

“Untuk masalah pembiyaaan, maka pemerintah hadir dan mengupayakan bentuk kerjasama perbankan, yakni Bank Mandiri. Dimana proposal terkait mekanisme pembiayaan khusus pekerja migran, telah disetujui oleh Bank Mandiri di tingkat pusat,” akunya.

Untuk itu, sudah ada 29 kandidat yang mendaftar ulang ke pihak Disnaker dan siap diberangkatkan ke Darwin untuk tahap pertama.

“29 kandidat yang sudah mendaftar ulang sudah siapkan keberangkatannya. Sementara masih dalam pengurusan visa dan ada pelatihan IELTS (Bahasa Inggris) sebagai persyaratan,” terangnya.

Dengan adanya kejelasan skema pembiayaan dari Bank Mandiri, tambahnya, diharapkan ke 119 kandidat lainnya segera mendaftar ulang agar bisa diproses untuk keberangkatan.

“Makanya kepada kandidat yang belum daftar ulang, silahkan mendaftar ulang. Karena mekanisme pembiayaan sudah jelas, intinya sampai kandidat telah bekerja di Darwin baru menyicil ke Bank. Kapan berangkatnya, tergantung pengurusan visa dan persyaratan lain, seperti IELTS,” tutur Patty.

Program kerja tersebut, lanjutnya, merupakan upaya Pemkot untuk membantu warga kota Ambon yang masih mencari – cari pekerjaan. Karena, kesempatan kerja di kota Ambon sendiri masih terbatas, sementara peluang bekerja di luar negeri masih sangat banyak terbuka.

“Jika ke 148 kandidat berhasil kita berangkatkan, maka ini akan membuka peluang bagi warga kota Ambon lainnya untuk dapat bekerja di luar negeri. Jadi saya harap bagi yang lulus di awal itu, mau daftar kembali, kami persilahkan,” pungkasnya. (it-02)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.