Daerah Maluku 

Karantina Maluku Uji 60 Sampel Sapi Yang Akan di Kirim ke Sulsel

Namlea, indonesiatimur.co – Pemasok protein hewani terutama daging sapi mulai bersiap dalam menyambut bulan Ramadhan 2024. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tentang pangan seperti daging sapi khususnya di Sulawesi Selatan, sapi dari Namlea mulai dikirimkan menggunakan transportasi laut oleh para pengguna jasa.

Setelah pengguna jasa melaporkan hendak mengirimkan sapi menggunakan kapal ternak, maka pejabat Karantina Hewan Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Maluku (Karantina Maluku) Satpel Pelut Namlea melakukan beberapa tindakan karantina hewan. Pengambilan dan pengujian sampel hingga pelaksanaan biosekuriti berupa penyemprotan desinfektan pada alat angkut dan hewan sebelum kapal berangkat dilaksanakan untuk memastikan alat angkut aman digunakan untuk lalulintas ternak.

“Seluruh sampel dengan total 60 sampel telah dilakukan pengujian kesehatan di laboratorium Karantina Maluku dan BBvet Maros dan semua dinyatakan sehat dari HPHK. Dokumen pendukung juga sudah selesai sehingga sapi siap berangkat ke Bajoe, Sulawesi Selatan,” tutur Gunawan, pejabat Karantina Hewan yang bertugas.

Beberapa penyakit pada ternak yang memiliki risiko tinggi menyebabkan kerugian sosioekonomi adalah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Brucellosis, dan penyakit lainnya. Mendeteksi kehadiran penyakit ini sangat penting dilakukan melalui uji laboratorium agar penyebarannya dapat dihentikan sebelum ternak dilalulintaskan. Kedua penyakit ini termasuk dalam daftar Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) yang harus diberikan perhatian khusus.

Selain menjaga tidak masuk/keluar/tersebarnya HPHK, HPIK, dan OPTK, Karantina Maluku juga memiliki fungsi menjaga keamanan pangan sesuai yang tertera pada undang-undang 21/2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan. Mari #laporkarantina untuk tetap menjaga kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan.

“Masyarakat memiliki peran vokal dalam menjaga keamanan lingkungan dengan rutin lapor karantina untuk seluruh produk Hewan, Ikan, dan Tumbuhan. Karantina Maluku yang telah tersebar di seluruh Maluku (Ambon, Namlea, Tual. Kobisadar, dan Dobo) selalu berupaya untuk terus mengedukasi dan tetap menjadi garda terdepan saat melakukan pengawasan alat angkut seperti kapal laut dan pesawat,” tutup Abdur Rohman, Kepala Karantina Maluku di kesempatan terpisah. (it-02)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.