Pilkada Bantaeng Akan Gunakan E-Voting
Kabupaten Bantaeng, Makassar Sulawesi Selatan akan mencatat sejarah sebagai daerah pertama yang menerapkan e-voting dalam pelaksanaan pemilukada, yang akan digelar besok. Pasangan calon bupati dan wakil bupati tidak hanya akan dipilih masyarakat Bantaeng dengan cara mencoblos di TPU tetapi juga dengan menggunakan teknologi e-voting.
Ada 42 TPS dari 360 TPS yang menjadi lokasi e-voting dengan asumsi sekitar 15 ribu dari 137 ribu warga yang punya hak suara akan menggunakan teknologi e-voting untuk memilih. Sekitar 100 teknisi disiapkan untuk membantu pelaksanaan e-voting mengingat ini merupakan e-voting yang pertama kalinya di Sulsel bahkan di Indonesia.
Kepala pilot project e-voting Dwia Aries Tina Palubuhu yang juga Wakil Rektor IV Unhas Makassar, Selasa (16/4) mengatakan, alat ini telah siap 100%. Alat ini sudah berada di masing-masing lokasi bersama dengan teknisi sebelum pemungutan suara Pemilu Kada Bantang dimulai.
“Pada dasarnya, kita sudah siap untuk menguji coba alat ini. Sebagai sampel pada saat pemilihan kita akan uji coba pada daerah yang berbeda, mulai dari pegunungan, daerah rendah, hingga perkotaan. Kita menginginkan uji coba ini menyentuh daerah terpencil supaya dapat diukur,” kata Dwia, seperti dilansir Metrotvnews.com
Dwia menegaskan ini baru simulasi alat sehingga hasilnya tidak dipublikasikan. Pada Pemilu Kada Bantaeng ada empat pasang yang bertarung, pasangan nomor urut satu Jabal Nur-Mansyur-Djonkeng, nomor urut dua Nur Jaya-Idrus Hamjal, nomor urut tiga Nurdin Abdullah-Muhammad Yasin (petahana) dan nomor urut empat Komisaris (purn) Rahmat Rahman-Imran Massualle. (HAN)
