Ekonomi & Bisnis Sulawesi Barat 

Komoditi Kakao di Majene Capai 8.940 Hektar

[foto:int]

Luas tanaman kakao yang sudah berproduksi di Majene terus berkembang dari tahun ke tahun. Bahkan tahun ini Pemkab Majene mendapatkan apresiasi dari LSM Swisscontact Indonesia dari Swiss atas keberhasilannya dalam mengembangkan komoditi Kakao (coklat) melalui Program Gerakan Nasional (Gernas).

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Budidaya dan Produksi Perkebunan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Majene, Burhan. “Peningkatan ini disebabkan tanaman kakao yang tadinya kurang berproduksi karena tua, diremajakan sehingga mampu berproduksi kembali,” jelasnya seperti dikutip fajar.co.id, minggu, (20/10).

lebih lanjut Burhan menjelaskan jika saat ini luas tanaman kakao yang sudah berproduksi di Majene berkisar 8.940 hektar. Tahun 2012 lalu, Majene mampu memproduksi kakao 8 ribu ton lebih berarti nilai jual beli yang diterima petani mencapai Rp160 miliar.

Sekarang pada 2013, perekonomian kakao terus meningkat dan “Rincian itu merupakan standar harga Rp20 ribu per kilogram. Sedangkan sekarang harga coklat sudah naik menjadi Rp28 ribu per kilogram,” tambahnya.

Tak salah kiranya jika ada banyak pihak yang mengapresiasi Majene akan kesuksesannya dalam meningkatkan produksi komoditi kakao menjadi lebih banyak. “Selain LSM Swisscontact lembaga lain yang pernah berkunjung kesini juga memberikan apresiasinya. Contohnya dari Kamerun, PT Nestle, PT Bumi Tangerang dan juga Wakil Gubernur Sumbar, Taslim Kasim,” pungkasnya. [As]

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.