Sultra Mampu Produksi 157.537 Ton Kakao per Tahun
Kendari – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan produksi biji kakao. Namun sayang, sampai saat ini proses pengolahan kakao ini belum dilakukan secara maksimal padahal ketersediaan bahan cukup melimpah.
Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara HM Saleh Lasata mengatakan bahwa produksi tanaman kakao kita di Sultra setiap tahun cukup banyak, yakni rata-rata mencapai 157.537 ton.
“Produksi tanaman kakao sebanyak itu, bisa memenuhi kebutuhan bahan baku industri kakao puluhan unit,” ujarnya seperti dilansir Antara, 05/10.
Menurutnya, apabila setiap industri membutuhkan bahan baku sebanyak 5.000 ton kakao per tahun, “maka produksi kakao Sultra bisa memenuhi kebutuhan industri kakao sebanyak kurang lebih 30 industri,” sambungnya.
Belum adanya industri kakao di daerah ini, kata dia, menyebabkan produksi kakao Sultra hanya diperjualbelikan melalui perdagangan antarpulau.
“Dengan daerah tujuan terbesar adalah Makassar, Sulawesi Selatan dan Surabaya, Jawa Timur,” ucapnya.
Lebih lanjut, menurutnya melalui kedua daerah tersebut, produksi kakao asal Sultra diekspor ke berbagai negara sehingga yang memperoleh manfaat dari perdagangan kakao tersebut adalah Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
“Kalau industri kakao sudah berdiri di daerah ini, maka masyarakat Sultra bisa mendapatkan manfaat perdagangan produksi kakao tersebut,” katanya. (aK)