Daerah Sulawesi Barat 

Kekurangan Alat Tes Urin, BNN Sulbar Cari Solusi

[foto: int]
[foto: int]
Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Barat (Sulbar) disamping bermasalah pada minimnya anggaran, juga kekuarangan Alat tes urine.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala BNN Sulbar, Jusran Rifai Tammauni. Ia mengatakan, pihak BNN menjadwalkan pemeriksaan urine pada akhir tahun. Akan tetapi sayangnya, ketersediaan alat tes urine yang ada tidak cukup jika dibandingkan dengan jumlah orang yang akan diperiksa.

Jusran mengatakan pemeriksaan harus tetap berjalan sebagai upaya penanggulangan terhadap kejahatan narkotika. Untuk itu, BNN Sulbar pun akan memilih instansi tertentu saja.

“Saya kira mereka yang tugas di lapangan. Itu yang paling banyak,” ucapnya, seperti dikutip fajar.co.id, kamis, (05/12).

Lebih lanjut, ia mengaku telah membahas rencana pemeriksaan urine itu dengan Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh. Gubernur sudah memberikan lampu hijau dan kemudian waktunya diserahkan kepada BNN.

Sementara, Asisten I Pemprov Sulbar, Jamil Barambangi mengatakan, upaya penanggulangan narkotika harus terus berjalan bagaimanapun kondisinya. Hal itu karena Sulbar kini sudah menjadi daerah sasaran peredaran narkoba dan obat terlarang lainnya.

Jamil mengungkapkan, jika sejauh ini, tercatat 11.000 warga yang pernah mengkonsumsi narkoba. “Sulbar merupakan perlintasan dan daerah tujuan penyebaran obat haram itu,” pungkasnya. (as)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.