Daerah Sulawesi Barat 

Pemkab dan Polres Mamuju Gelar Tes Urine Dadakan

[foto: int]
[foto: int]
Pemkab dan Polres Mamuju mendadak melakukan tes urine terhadap jajaran pegawai negeri sipil di lingkup pemerintahan Mamuju. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendeteksi peredaran narkoba di lingkup birokrasi pemerintah daerah lebih awal yang juga sekaligus sebagai terapi kejut.

Hal itu diungkapkan oleh Bupati Mamuju, Suhardi Duka yang ditemui pada sela-sela pelaksanaan tes urine di Kantor Bupati Mamuju, Senin 6 Januari.

“Ada empat pegawai saya yang tersangkut kasus narkoba (selama 2013). Walau persentasenya kecil, tetapi saya menganggap itu sudah sangat besar,” ujarnya.

Kegiatan tes urine tersebut dilakukan usai upacara bendera rutin. Tentunya hal ini mengejutkan pegawai, pasalnya kegiatan ini melibatkan personel Polres Mamuju. Apalagi terlihat aparat kepolisian berjaga di gerbang kantor untuk menghalau para PNS yang kabur.

Menurut Suhardi, akhir Januari ini pihaknya juga akan menggulirkan promosi jabatan dan mutasi. Oleh sebab itu, tes urine tersebut juga akan menjadi acuan bagi calon pegawai yang akan menduduki jabatan.

“Jika yang promosi ternyata positif narkoba, itu akan merusak citra pemerintah,” tegasnya.

Dalam tes tersebut, ada 746 pegawai yang diperiksa dan tidak ada satu pun yang positif narkoba. Akan tetapi ada 10 pegawai luput dari tes ini.

“Mereka sudah mengisi formulir, tetapi tidak ikut tes. Kita belum tahu pegawai di bagian mana, sementara masih kita cari,” ungkap Kepala Bidang Kesejahteraan Rakyat Mamuju, Hasnawaty Syam.

Sementara Wakapolres Mamuju, Kompol Andri mengatakan, sebenarnya tes urine sedari awal sudah dilaksanakan di lingkup kepolisian. (as)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.