64 Rumah Di Pinrang Kehilangan Atap Karena Diterjang Angin Kencang
Cuaca buruk yang terjadi beberapa hari terakhir memicu bencana di sejumlah kecamatan di Pinrang. Ada sekitar 64 rumah rusak setelah diterjang angin kencang dan rata-rata rumah warga kehilangan atapnya karena diterjang angin.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pinrang, Andi Mattalatta mengatakan data tersebut masih data sementara yang dihimpun dari enam kecamatan, yaitu Duampanua, Lembang, Mattiro Sompe, Patampanua, Suppa dan Mattiro Bulu.
“64 itu baru data sementara. Petugas kita masih mengumpulkan data di lapangan. Jumlah kerugian juga masih kita data,” ujar Andi, sabtu, 28 Desember 13.
Yang paling parah dari enam kecamatan tersebut adalah Kecamatan Duampanua dimana jumlah rumah yang rusak mencapai 38 unit.
Menurut Mattalatta, pihaknya sudah mendapatkan perintah dari Bupati Pinrang agar siapa 24 jam dan Dia pun sudah menginstruksikan kepada seluruh petugas BPBD agar meningkatkan kewaspadaan.
Para warga Desa Nuttu Sawe, Kecamatan Duampanua, Suriani menuturkan sebelum angin kencang datang, hujan turun sangat lebat. Kemudian, suara udara menderu-deru terdengar sangat keras di atas rumahnya.
“Lalu tidak ada suara lagi. Tapi tiba-tiba muncul hentakan yang sangat keras dan atap rumah kami langsung terbang entah ke mana,” ujar salah seorang warga. (as)