Makassar, Magnet Ekonomi Kawasan Indonesia Timur
Jakarta – Dalam beberapa tahun terakhir, Makassar telah menjadi salah satu magnet ekonomi di Kawasan Indonesia Timur. Hal itu bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi kota terbesar di wilayah timur Indonesia tersebut yang mencapai rata-rata 8,5% per tahun.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 5,9%. Pertumbuhan ekonomi sebesar 8,5% per tahun itu memperlihatkan betapa besarnya potensi Makassar.
Presiden Direktur Mutiara Property, Kiplongang Akemah mengatakan salah satu sektor yang menarik para investor untuk menanamkan uangnya adalah sektor properti. Mutiara Property adalah salah satu perusahaan properti lokal di Makassar yang mampu berkembang pesat.
“Dengan jumlah penduduk yang sedemikian besar, sektor properti Indonesia akan terus mengalami pertumbuhan,” katanya, seperti dilansir rei.or.id.
Akemah menjelaskan, kalau secara nasional properti dengan penduduk yang begitu besar seharusnya berkembang terus karena kebutuhan rumah itu tidak pernah berhenti.
“Cuma memang ini harus seiring dengan jalannya situasi politik dan ekonomi,” sambungnya.
Tahun ini, lanjut Akemah, secara nasional terjadi perlambatan karena salah satunya akibat adanya kebijakan dari Bank Indonesia mengenai LTV.
“Kebijakan regulator melalui aturan LTV tersebut memiliki tujuan yang baik, yakni untuk menekan spekulan, namun berdampak negatif terhadap sektor properti,” pungkasnya.