Budaya Hot Pariwisata 

Potret Indonesia: “Harta Karun Dunia”

Pengakuan mengenai keindahan dan kekayaan Indonesia adalah bukan sesuatu yang baru. Dokumentasi keindahan dan kekayaan tersebut bahkan lebih banyak dilakukan oleh bangsa asing, atau setidaknya dokumentasi mereka lebih populer dibanding karya anak bangsa. Contohnya dokumentasi keindahan unggas Papua oleh Tim Laman ataupun video udara Sumba oleh Jason Wolcott.

Seolah menjawab kondisi di atas, fotografer Ebbie Vebri Adrian meluncurkan rekaman kameranya selama dia berpetualang ke berbagai penjuru 34 provinsi Indonesia selama 9 tahun dalam sebuah buku yang bertajuk “Indonesia, The World Treasure” (Indonesia, Harta Karun Dunia). Buku tersebut tersebut diluncurkan di Jakarta tepat pada Hari Pahlawan tahun ini (10/11/2014).

Ebbie mengungkapkan bahwa kegiatan mengabadikan Indonesia secara lengkap 34 provinsi bisa terwujud dalam satu buku adalah karena dituntun oleh panggilan jiwanya. Berbekal tekad besar itu Ebbie tidak hanya berpindah dari kota ke kota saja, tetapi juga masuk ke desa hingga ke pedalaman, mendaki gunung juga menyelami laut, berkontemplasi di hutan maupun bersilaturahmi dengan masyarakat setempat.

Menurut Ebbie, Indonesia dengan 17.508 pulau terlalu luas untuk dijelajahi dalam waktu singkat sementara dia sendiri baru menjelajahi 300-an pulau selama 9 tahun tersebut. “Tidak cukup cuma 9 tahun.. yang lengkap mungkin butuh puluhan tahun,” ujarnya.

Festival Legu Gam, Ternate, Maluku Utara [foto: Ebbie Vebri Adrian/JakartaPost]
Festival Legu Gam, Ternate, Maluku Utara [foto: Ebbie Vebri Adrian/JakartaPost]
Ketika memulai petualangannya, Ebbie sama sekali tidak mengerti fotografi. Kontras dengan kondisi tersebut, saat ini dia seringkali diminta untuk menjadi juri dalam berbagai lomba fotografi perjalanan/wisata. Keahlian fotografinyapun terlihat sangat menonjol dalam 1300 karyanya yang dimuat di bukunya.

“Saya sudah mengunjungi sekitar 2.000 tujuan di Indonesia dan mengumpulkan sekitar 300.000. Tapi saya hanya bisa memasukkan 1.300 foto dari sekitar 1.000 lokasi tujuan,” katanya menjelaskan seperti dilansir JakartaPost.

Festival Asmat [foto: Ebbie Vebri Adrian/jakartapost]
Festival Asmat [foto: Ebbie Vebri Adrian/jakartapost]
Isi buku dimulai dengan karyanya mengenai Papua dan diakhiri dengan karya-karyanya dari provinsi Aceh. Menurutnya karena dia mengikuti alur matahari terbit dari timur dan terbenam di barat. “Secara politik, saya mau orang melihat keindahan dari timur Nusantara yang seringkali tertinggal,” ujarnya.

Perjalanan masih akan dilanjutkannya lagi segera setelah peluncuran buku ini. Menurutnya masih banyak kekayaan yang terpendam yang memanggilnya untuk dikunjungi. Dia juga berharap buku ini menularkan kesadaran bagi bangsa Indonesia mengenai kebesaran negeri ini.

“Melalui karya fotografi ini, saya ingin bangsa ini kembali mengenal dan menyadari kebesaran negerinya. Kedepannya, saya berharap setiap anak bangsa tidak lagi melulu berorientasi kepada bangsa dan negara lain ketika berbicara masalah keagungan dan keluhuran budaya, karena Indonesia sesungguhnya memiliki nilai-nilai budaya yang pantas menjadi barometer dunia.”

Berbagai apresiasi masyarakat baik terhadap kegiatan penjelajahan Ebbie maupun bukunya terekam di berbagai media sosial seperti Facebook, YouTube dan Twitter. Seorang warga Indonesia yang bermukim di Roma, Italia terinspirasi setelah melihat cuplikan video Ebbie. “Keren banget.. seandainya gue bisa ikutan.. :).” [ps]

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.