24.390 Perempuan di Manado Jadi Kepala Keluarga
Manado – Sebanyak 24.390 perempuan di Kota Manado Sulawesi Utara (Sulut) tercatat berperan sebagai kepala keluarga. Hal itu terjadi karena banyak faktor salah satunya karena banyak warga di kota tersebut yang menjadi janda.
“Saya baru tahu kalau ternyata ada peningkatan data tersebut,” kata Kadis Dukcapil Kota Manado Hans Tinangon seperti dilansir ManadoPosOnline, 21/05.
Menurutnya, beberapa faktor utama yang membuat data KK perempuan meningkat yaitu karena statusnya yang otomatis yang bersangkutan tersebut menjadi kepala keluarga.
“Kedua, perorangan (pencari kerja) yang tinggal sendiri dan tidak memiliki keluarga di daerah tersebut, sehingga mengharuskannya membuat kartu keluarga (KK) sendiri,” ucapnya.
Selanjutnya, kata dia, karena status perkawinan yang tidak diakui oleh pemerintah dan yang ke empat status kawin, tetapi suami bekerja di luar daerah dan menetap cukup lama di sana.
“Ada yang sudah mempunyai keluarga tapi belum disahkan melalui pencatatan sipil. Sudah ada anak, tapi karena belum disahkan secara hukum lewat pencatatan sipil, sehingga yang menjadi kepala keluarga itu adalah istri, sedangkan suami hanya family,” jelasnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa walaupun sudah melakukan akad nikah di gereja namun tidak dicatat di Capil maka perkawinan tersebut tidak diakui oleh pemerintah. (ak)