4 Solusi dari Pertamina untuk Tekan Harga BBM di Papua
Jakarta – PT Pertamina Persero mengusulkan sejumlah solusi untuk menekan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Papua. Selama ini, Pertamina kesulitan mendistribusikan BBM ke sana sehingga harga BBM menjadi lebih mahal.
Adapun salah satu kendala paling utama adalah mengenai biaya transportasi pengangkutannya yang cukup mahal yakni bisa mencapai Rp 29.000/liter. Selain itu, Kondisi geografis dan infrastruktur yang masih minim juga menjadi penghambat bagi Pertamina.
Maka dari itu, pihak pertamina mengusulkan beberapa solusi riil yang bisa diambil untuk memperlancar arus distribusi tersebut sehingga kemudian harga bisa lebih murah. Berikut ini, ada empat solusi yang diusulkan oleh pertamina.
Pertama, pihak pemerintah harus terus menggenjot pembangunan infrastruktur di Papua khususnya jalan raya agar daerah-daerah yang selama ini susah dijangkau bisa dilalui. “Perluasan jalan darat untuk menjangkau daerah yang selama ini belum ada transportasi,” kata VP Corporate Communication Pertamina, Wianda A Pusponegoro, seperti dilansir detikCom, (27/4).
Kedua, Pihak Pertamina berencana akan membangun tangki-tangki BBM di Indonesia Timur, termasuk juga di Papua. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mempermudah proses distribusi ke wilayah sana.
“Kami sedang proses menambah tangki BBM di 15 lokasi di Indonesia Timur,” ucapnya.
Ketiga, pihaknya akan meningkatkan terminal-terminal dan tangki BBM milik Pertamina di seluruh Indonesia dari saat ini 20 hari menjadi 30 hari pada 2020.
“Bila stok BBM di Papua meningkat, otomatis frekuensi pengiriman juga berkurang,” jelasnya.
Keempat, Pihak Pertamina juga mengusulkan agar pemerintah provinsi (pemprov) dan pemerintah kabupaten (pemkab) di Papua dan Papua Barat membuat regulasi yang menentukan Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Supaya harga BBM lebih terjangkau masyarakat,” jelasnya.
Menurut Wianda, apabila solusi-solusi ini dijalankan, dia yakin pasokan BBM ke Papua bisa lancar dan bisa mencukupi kebutuhan masyarakat setempat. Bahkan tidak akan ada lagi kelangkaan dan harga BBM hampir sama dengan yang dijual di Jawa. (as)