Maluku Raih Provinsi Terbaik Indonesia’s Attractiveness Award 2017
Jakarta, indonesiatimur.co – Gubernur Maluku Said Assagaff menilai, dalam tingkat kesulitan yang cukup tinggi membangun daerah, Maluku bisa memperoleh penghargaan sebagai Provinsi Terbaik di Indonesia’s Attractiveness Award (IAA) 2017.
“Penghargaan ini bagi saya selaku Gubernur dan juga penghargaan kepada seluruh masyarakat di Maluku,” ujar Gubernur Assagaff, usai menerima penghargaan IAA 2017, di Java Ballroom The Westin Jakarta, Jumat (29/9/2017) malam.
Dia berharap, penghargaan ini akan mendorongnya selaku gubernur, serta mendorong aparat pemerintah daerah, untuk lebih mempercepat pembangunan dalam rangka mensejahterakan masyarakat di Provinsi Maluku.
Ditanya wartawan, apa saja capaian yang memungkinkan Maluku bisa menjadi salah satu dari 14 provinsi diantara 34 provinsi di tanah air yang bisa masuk kategori Provinsi Terbaik di event yang sudah digelar selama tiga tahun ini, Assagaff yakin, faktor tingkat pertumbuhan ekonomi mungkin salah satunya.
“Saya melihat dari tingkat pertumbuhan ekonomi, dimana posisi kita di atas rata-rata nasional. Mungkin juga, karena agenda-agenda nasional bisa kami gelar dengan sukses di Maluku,” tuturnya.
Menurut Assagaff, diraihnya penghargaan karena Maluku dinilai berhasil pada empat aspek sesuai kriteria yang digubakan panitia, antara lain keberhasilan dalam pengembangan investasi, infrastruktur, pariwisata, serta pelayanan publik.
Nilai total indeks Maluku sebesar 67,06, dari nilai minimal yang dipersyaratkan sebesar ≥ 65. Penghargaan diberikan oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata Dadang Rizki Ratman kepada 14 gubernur peraih penghargaan Provinsi Terbaik IAA 2017, termasuk Gubernur Assagaff.
Sebelumnya, saat membuka acara Malam Penganugerahan IAA 2017, dalam sambutan pengantarnya, Direktur Utama PT. Tempo Inti Media Toriq Hadad katakan, penyelenggaraan kegiatan bekerjasama dengan Frontier Consulting Group ketiga kalinya ini guna memberikan gambaran daya tarik di setiap kabupaten dan provinsi.
Diharapkan, kegiatan ini memberikan inspirasi bagi daerah dalam penyusunan strategi secara lebih terarah dan jelas di masa depan, serta terwujudnya peningkatan pembangunan daerah. Juga, memberikan informasi kepada para investor terhadap kesempatan bisnis di daerah-daerah potensial di Indonesia.
Dalam kesempatan sama, CEO Frontier Group Handi Irawan D menjelaskan penilaian IAA, yakni dilakukan terhadap kabupaten/kota yang lolos nominasi. Penentuan nominasi kabupaten/ kota dilakukan dengan 3 indikator, yaitu kontribusi PDRB terhadap PDRB provinsi diatas 20% atau PDRB diatas rata-rata PDRB koridor, pertumbuhan PDRB lebih besar dari rata-rata pertumbuhan per Koridor atau PDRB per kapita lebih besar dari rata-rata PDRB per kapita koridor, serta kabupaten/kota yang tidak lolos indikator pertama dan kedua tetapi mendapatkan penghargaan IAA 2016.
Dari ketiga kriteria tersebut, lanjutnya, terdapat 136 kabupaten/kota yang lolos menjadi nominasi. Sementara itu, provinsi yang lolos nominasi sebanyak 32 provinsi, yaitu provinsi dari kabupaten/kota yang menjadi nominasi IAI level kabupaten/kota.
“Pengukuran Indonesia Attractiveness Index 2017 ini menggunakan empat dimensi yaitu Investasi, Infrastruktur, Pariwisata dan Pelayanan Publik. Seluruh dimensi penilaian dilakukan berdasarkan data sekunder dan data primer, kecuali Pelayanan Publik yang dinilai berdasarkan data primer,” paparnya.
Berdasarkan pengukuran itu, Maluku dan 13 provinsi lainnya terpilih diantara 34 provinsi lain di Indonesia, menjadi Provinsi Terbaik Indonesia’s Attractiveness Award 2017. Apresiasi yang tinggi layak juga diberikan kepada seluruh elemen masyarakat di Maluku, atas segala kreatifitas, dukungan dan kerjasamanya selama ini, bersama pemerintah provinsi dalam membangun daerah ini. (it-04)