Gubernur Maluku Launching 4 Aplikasi Berbasis Online Disperindag
Ambon, indonesiatimur.co – Untuk meningkatkan layanan publik bagi masyarakat dan dunia usaha, serta mendukung peningkatan ekspor dari Maluku, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku, Selasa (27/11), launching 4 aplikasi berbasis online.
Aplikasi layanan publik berbasis online ini dilaunching Gubernur Maluku, Said Assagaff di kantor Disperindag Maluku JL. A.M. Sangadji, Ambon, yang ditandai dengan open klik aplikasi.
Menurut Kepala Dinas (Kadis) Perindag Provinsi Maluku, Elvis Pattiselano, keempat aplikasi berbasis online ini diantaranya Early Information System (EIS), Layanan Administrasi Terintegrasi E-Office , Sistem Informasi Pusat Data Mandiri (Simpati) Indag dan Sistem Promosi dan Permasaran Produk IKM (Simponi) Indag.
“Early Information System (EIS) bertujuan untuk peningkatan ekspor dari Maluku.
Dimana dalam penggunaannya, melalui aplikasi ini, para eksportir sebelum mengajukan surat izin ekspor barang ke Bea Cukai, bisa memberitahukan kepada Tim Peningkatan Ekspor melalui aplkiasi ini, sehingga jika ada kendala yang ditemui oleh para eksportir, maka bisa langsung dicari solusinya oleh tim,”jelasnya.
Dikatakannya, untuk penggunaan EIS, maka dua atau tiga hari sebelumnya, sudah menginformasikan di aplikasi ini. Dari situ ada notifikasi kepada semua anggota tim termasuk ke Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekda. “Nantinya jika ada kendala, para eksportir hanya mengetik 100 karakter dan lewat notifikasi kepada anggota tim, kendala itu bisa dikoordinasikan untuk dibantu penyelesaiannya,”ungkapnya.
Pattiselano menjelaskan bahwa, yang dimaksud dengan Unit Layanan Administrasi Terintegrasi, dimana didalamnya ada E-Office, Disperindag Maluku membangun sebuah unit yang mengintgerasikan empat layanan publik melalui IT dalam satu ruang kendali. “Dari E-Office ini, kami bisa bekerja dimana saja kami berada. Diluar kantor kami bisa baca surat masuk, mendisposisi kepada Kepala Bidang sampai ke Kepala Seksi. Sehingga saat kami kembali ke kantor, surat tersebut sudah ditindaklanjuti, tidak perlu menunggu sampai kami kembali, termasuk saat kami di luar daerah pun kami bisa memantau surat yang masuk dan surat yang keluar di Dinas ini,”tandasnya.
Untuk Sistem Informasi Pusat Data Mandiri (Simpati) Indag, Kadis mengungkapkan, yang menjadi program inovasi staf di Disperindag Maluku yang ikuti Diklat Pim IV. “Ini merupakan suatu aplikasi yang dibuat untuk mempermudah masyarakat yang memerlukan informasi tentang perkembangan data-data di Disperindag,”ucapnya.
Sementara itu menurutnya, Sistem Promosi dan Permasaran Produk IKM (Simponi) Indag, adalah aplikasi yang di dalamnya dimasukkan seluruh produk IKM di Maluku, lengkap dengan informasi produknya, perusahannya ada dimana, kapasitas produksi seperti apa, sehingga masyarakat yang membutuhkan produk IKM tinggal mengakses di aplikasi ini
“Jadi keempat aplikasi berbasis online ini bertujuan untuk mempermudah pelayanan publik kepada masyarakat, termasuk kepada dunia usaha disamping tugas kami dalam ikuti Diklat Pim II,”ujarnya.
Pada kesempatan itu, dalam sambutannya sebelum launching, Gubernur Maluku, Said Assagaff, menyampaikan apresiasi kepada Kadis Perindag Maluku, atas upaya dalam peningkatan pelayanan publik.
“Inovasi dalam satu pelayanan publik oleh Disperindag ini pasti akan memberikan dampak yang sangat besar, terutama dalam perkembangan sektor publik, baik itu peningkatan ekspor, peningkatan palayan data dan informasi yang terintegrasi dengan sektor yang lain,”ungkapnya.
Gubernur mengungkapkan, dengan adanya promosi-promosi dan pemasaran industri kecil dan menengah melalui aplikasi website (Simponi Indag) yang telah terintegrasi, dipastikannya akan bermanfaat bagi daerah ini di masa yang akan datang. “Saya berharap sinergitas diantara pemangku kepentingan yang telah diwujudkan dengan penyediaan aplikasi ini, pasti akan memberikan dampak bagi peningkatan hasil ekspor, sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi,”jelasnya. (it-01)