Daerah Maluku 

Canangkan Program 100 Hari Kerja, Gubernur Serahkan Kartu Sakti Untuk Masyarakat

 

Ambon, indonesiatimur.co – Gubernur Maluku, Murad Ismail pada Senin (22/07/2019), mencanangkan program 100 hari kerja di Islamic Center Ambon. Saat pencanangan itu, Gubernur membagikan  sejumlah Kartu Sakti yang diperuntukkan bagi masyarakat Maluku.

Kartu-kartu sakti yang dibagikan meliputi Kartu Maluku Sehat dan Kartu Maluku Cerdas. Untuk Kartu Maluku Sehat ada sekitar 18.514 yang dibagikan bagi masyarakat penerima. Kartu Maluku Sehat ini terintegrasi dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS) melalui kerjasama BPJS Kesehatan.

Sedangkan Kartu Maluku Cerdas, totalnya ada sekitaran 200 kartu yang diperuntukan bagi siswa-siswi di 11 Kabupaten/Kota se-Maluku. Dalam satu kartu itu, penerima memperoleh uang uang senilai Rp. 1,2 juta selama setahun.

Pemprov Maluku juga memberikan bantuan untuk pengembangan empat Kampung Inggris berbasis wisata di Maluku yang bertujuan untuk meningkatkan komunikasi antara masyarakat dengan para wisatawan. Masing-masing desa menerima Rp 150juta.

Keempat desa penerima bantuan ini adalah, Desa Tiouw, Desa Sawai dan Pulau Banda di Kabupaten Maluku Tengah serta desa Ngilngof di Maluku Tenggara.

Dalam sambutannya, Gubernur Maluku, Murad Ismail menegaskan, sudah ada kemajuan di dalam 100 hari kerjanya bersama Wakil Gubernur, Barnabas Orno.

“Hal ini dibuktikan pencanangan program 100 hari kerja, dengan pemberian Kartu Maluku sehat, Kartu Maluku Cerdas, Beasiswa miskin serta bantuan pengembangan empat Kampung Inggris berbasis wisata serta pencanangan pemabngunan listrik masuk desa menuju Maluku terang yang diprakarsai oleh Dinas ESDM Maluku,”jelasnya.

Dikatakannya, atas upaya dan kerja keras bersama, walaupun belum mencapai 100 hari masa pemerintahannya, namun sudah ada kemajuan yang dicapai, antara lain pada dengan pencanangan program kartu maluku sehat, kartu maluku cerdas, beasiswa miskin, harga sembako murah dan terjangkau, listrik masuk desa, serta petani dan nelayanan sejahtera. Ini adalah bentuk komitmen yang harus tetap dijaga dan perlu ditingkatkan.

“Visi Pemprov Maluku tahun 2019-2024 yakni Maluku yang terkelola secara jujur, bersih dan melayani, terjamin dalam kesejahteraan dan berdaulat atas gugusan kepulauan, merupakan konsep dasar yang harus bisa diimplementasikan sebagai wujud janji kepada masyarakat Maluku dalam upaya perbaikan pelayanan dasar,”tandasnya.

Gubernur menjelaskan, nantinya akan memberikan harapan besar untuk meningkatkan kesejahteraan melalui penurunan kemiskinan, kebutuhan pangan terjangkau dan murah, pembukaan lapangan kerja, yang dibarengi dengan sumber daya manusia yang memiliki keahlian sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

“Sebenarnya program 100 hari kerja kedepan di tiga bulan pertama, kita perlu konsolidasi birokrasi dan evaluasi penguatan kinerja aparatur. Kemudian program visi misi dituangkan kedalam renstra pembagunan berkelanjutan. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan kedepan, yaitu mengoptimalkan Bappeda dalam program jangka panjang dan menengah pembangunan daerah di dalam lima sektor, infrastruktur, kesehatan, pendidikan, perikanan dan ekonomi daerah,”ungkapnya.

Mengingat capaian 100 hari kerja ini akan berakhir pada tanggal 23 September 2019, untuk itu Gubernur perintahkan kepada semua OPD untuk berkoordinasi dan berkolaborasi dalam setiap implementasi kegiatan di kabupaten/kota.

“Saya berharap program yang dicanangkan dan telah berproses harus dirasakan merata di 11 kabupaten/kota. Dan harus bersingeri dan memanfaatkan ruang sesuai arahan tata ruang dan setiap program harus diterima manfaatnya dengan baik oleh masyarakat sampai ke tingkat desa,”ujarnya. (it-02)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.