Kesehatan Maluku 

Wagub Buka Seminar Nasional IPAI

Ambon, indonesiatimur.co – Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno membuka dengan resmi Workshop dan Seminar Nasional Ikatan Penata Anestesi Indonesia (IPAI) yang dilaksanakan di Hotel The Natsepa, Senin (22/7/2019). Anestesi itu sendiri merupakan suatu tindakan pelayanan kesehatan untuk menghilangkan rasa sakit saat seseorang dibedah.

“Atas nama Pemda Provinsi Maluku, saya mengapresiasi dan menyambut baik terselenggaranya seminar ini sebagai upaya menambah wawasan pelayanan di bidang kesehatan, terlebih khusus bagi aparatur kesehatan dalam melayani masyarakat di Provinsi Maluku,’’ ungkap Orno.

Provinsi Maluku, kata Orno, masih kekurangan tenaga medis diberbagai bidang teknis, diantarannya Penata Anestesi baik dari jumlah maupun kualitasnya, sehingga pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi terselenggarannya kegiatan seminar sebagai upaya peningkatan kompetensi penata anestesi.

”Disamping itu, Pemerintah juga, akan berusaha memenuhi kualitas tenaga anestesi sesuai kebutuhan,”ujar Mantan Bupati MBD ini.

Namun demikian, Orno berharap, dalam upaya pemenuhan kebutuhan kesehatan bidang anestesi di Provinsi Maluku, maka Dinas Kesehatan Provinsi Maluku beserta jajarannya diharapkan meningkatkan kualitas/mutu aparatur kesehatan di bidang anestesi.

“Walaupun, tenaga anestesi masih dirasakan kurang namun, sesungguhnya semangat dan kerja keras penata anestesi tidak surut dalam melayani masyarakat,” pinta Orno.

Berkaitan degan pelayanan kesehatan, lanjut Orno, Pemda Provinsi Maluku melalui Dinas Kesehatan telah melakukan langkah-langkah demi terwujudnya masyarakat sehat di Maluku.

Meskipun demikian, Orno tidak menampik masih terdapat wilayah-wilayah di Maluku sepenuhnya belum dijangkau oleh dunia kesehatan akibat konektivitas dan aksesibilitas, sehingga jangkauan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat wilayah terpencil masih didominasi dengan pelayanan ala local.

Kendati demikian, Orno menegaskan, Pemda Provinsi Maluku, tetap berupaya menyediakan akses terhadap informasi, edukasi untuk meningkatkan serta memelihara derajat kesehatan dan mendorong OPD terkait untuk melaksanakan tugas pelayanan kesehatan terhadap masyarakat sekalipun jangkauan pelayanan kesehatan itu jauh dari pusat pelayanan terpadu.

“Hal ini sejalan dengan Visi Misi Pemda Maluku yang sejatinya digelorakan oleh aparatur penyelenggara pemda lebih khusus bidang kesehatan untuk menuntaskan kemiskinan di Maluku, karena Maluku miskin bukan berhubungan dengan soal makan, minum dan pakai saja melainkan juga miskin karena kesehatan,”tandas Orno. (it-02/humas)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.