Duta Kebiasaan Baru Gugus Tugas Nasional Covid-19 dr. Reisa BrotoHot Nasional 

Tiga Langkah Kunci Untuk Menuju Zona Aman COVID-19

Jakarta, indonesiatimur.co –  Demi mengajak semua komponen bangsa untuk mewujudkan zona aman Covid-19 di seluruh nusantara, Gugus Tugas Nasional bersinergi dengan daerah  menyampaikan tiga langkah penting yang harus dilaksanakan bersama.

Tiga langkah ini disampailan oleh Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Gugus Tugas Nasional dr. Reisa Broto Asmoro pada konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Senin (6/7/2020).

Pertama, pengawasan ketat oleh pemerintah daerah. Kedua, kedisiplinan seluruh anggota masyarakat. Mulai dari para tokoh agama dan budaya, akademisi, dunia usaha, serta media massa,” kata dia.

Langkah ketiga, menurutnya visi bahwa daerah yang lebih sehat akan membuat masyarakat lebih produktif, dan wilayah tersebut, jauh lebih kompetitif. Baik dari sisi kualitas sumber daya manusia, maupun dari sisi persepsi positif citra daerah tersebut

Dokter Reisa menekankan bahwa keberhasilan bersama menggunakan perspektif ini hanya dapat dicapai melalui gotong royong.

Pada kesempatan yang sama, dia juga menyampaikan mengenai dinamika perubahan zonasi berdasarkan tingkat risiko yang sangat dipengaruhi berbagai indikator.

Gugus Tugas Nasional menetapkan pemetaan zonasi dengan warna hijau, kuning, oranye dan merah. Kategorisasi warna tersebut mewakili pencapaian indikator epidemiologi, dan data kesehatan masyarakat. Warna hijau menunjukkan wilayah tanpa penularan COVID-19, sedangkan warna lain menunjukkan tingkat risiko penularan sedang hingga tinggi.

“Namun mesti diingat, perubahan atau dinamika zonasi kabupaten-kota sangat tinggi. Bisa saja sebuah wilayah berpindah dari zona risiko rendah menjadi zona risiko tinggi. Biasanya, apabila ada yang tidak lagi disiplin menerapkan protokol kesehatan,” ujar Duta Gugus Tugas ini.

Menurutnya minggu lalu ada 53 kabupaten/kota dengan risiko kenaikan kasus yang tinggi.  Sedangkan berisiko sedang berjumlah 177 kabupaten/kota dan berisiko rendah 185 kabupaten/kota dengan risiko rendah.

“Ada 99 kabupaten/kota tidak terdampak atau tidak ada kasus baru,” tambahnya.

Lebih lanjut, disampaikan bahwa angka-angka itu terus berubah dan data terkini akan diumumkan oleh Tim Pakar Gugus Tugas Nasional.

Khusus untuk perubahan peta zonasi risiko rendah dan tidak terdampak per akhir bulan lalu, wilayah dengan status tersebut pada 31 Mei 2020 berjumlah 46,7 persen sedangkan per 28 Juni 2020 bertambah menjadi 55,3 persen. Kabar yang menggembirakan dalam penanganan Covid-19 di tanah air.

“Bekerja bersama mendisiplinkan diri, melakukan perubahan, menerapkan adaptasi kebiasaan baru. Ingat, jaga jarak aman 1 sampai 2 meter, pakai masker dengan benar, cuci tangan minimal 20 detik, dan menjalankan perilaku hidup bersih dan gaya hidup sehat,” pesan dr. Reisa. [ps]

source: GUSTU Nasional Covid-19

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.