Daerah Maluku 

Sikapi Cuaca Buruk Tanimbar, Brimob Lakukan Patroli Tanggap Bencana

Saumlaki, indonesiatimur.co

Situasi alam yang terjadi akhir-akhir ini, dimana sebagian besar wilayah di Saumlaki, Kepulauan Tanimbar memasuki musim penghujan dengan intensitas rendah, sedang bahkan tinggi dan seringkali disertai angin kencang yang terjadi dengan tiba-tiba tanpa dapat diprediksi sehingga dapat memicu terjadinya bencana alam, baik di darat maupun laut, maka Patroli tanggap bencana yang dilakukan para personil Satuan Brimob Kompi  3 Batalyon C Pelopor Polda Maluku, melakukan patroli berdasarkan arahan Komandan Satuan (Kasat) Brimob Polda Maluku, Komisaris Besar Polisi (KBP) Muhammad Guntur, S.I.K, M.H yang meminta kepada seluruh jajarannya untuk melakukan patroli tanggap bencana di daerah-daerah pesisir, guna mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dengan cuaca alam seperti sekarang.

“Kegiatan ini tidak terbatas hanya hari ini, tetapi saya sudah perintahkan kepada semua jajaran Satuan Brimob Polda Maluku, untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dengan tetap mengintensifkan patroli untuk menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif, selama Pandemik Virus Covid-19  masih mewabah. Selain itu juga saya telah menekankan kepada seluruh personil untuk tidak meninggalkan tempat kerja tanpa perintah dari pimpinan dan selalu melaksanakan Protokol Kesehatan dilingkungan kerja yang ditetapkan pemerintah, guna menekan angka penyebaran Covid-19,” ucap Dansat Brimob Polda Maluku saat dikonfirmasi media ini melalui telepon.

Melalui arahan Dansat serta ditindaklanjuti oleh Danki, para personil Brimob kemudian terjun langsung di lapangan, guna melaksanakan patroli dimaksud yang dipimpin langsung oleh Bripka. T. Refwalu. Dalam melakukan patroli, para personil sekaligus memberikan imbauan kepada masyarakat dalam menangani potensi bencana yang ada. Tidak hanya banjir, namun juga potensi gelombang tinggi dan angin Kencang.

Sementara itu, Komandan Kompi 3 Batalyon C Pelopor, IPTU. Abraham Thenu juga menjelaskan, berdasarkan prediksi BMKG selama bulan Juli sampai dengan berapa bulan kedepan Tahun 2020, kondisi curah hujan masih tinggi. Untuk itu ia meminta kepada semua personil agar memegang peranan penting untuk mengantisipasi Bencana Alam yang bisa diakibatkan oleh cuaca buruk.

Berdasarkan hal itu, Danki Thenu mengajak para personilnya untuk merapatkan barisan dan selalu melakukan koordinasi dan konsolidasi, guna memastikan bencana dan potensi yang ada agar bisa diantisipasi sedini mungkin.

“Kedepan, ketika cuaca buruk terjadi, apalagi disertai angin kencang maka akan ada masa-masa kritis yang dialami semua pihak. Maka dari itu, Patroli Tanggap Bencana ini harus terus dilakukan secara rutin, karena itu bagian dari tindakan antisipasi. “Pastikan semua diawasi dan diantisipasi. Petakan semuanya, baik yang ada penghuninya, yang jauh dari hunian, maupun areal lain.” ujar Danki dalam arahannya. (it-03)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.