Brimob Sosialisasikan AKB Di SD Don Bosco III Saumlaki
Saumlaki, indonesiatimur.co –
Dalam pertengahan tahun 2020, pandemi Covid-19 belum juga berakhir. Berbagai pihak gencar melakukan sosialisasi, seruan, maupun imbauan kepada masyarakat untuk menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) agar masyarakat dapat hidup produktif dan tetap terhindar dari penularan virus yang sudah menelan lebih dari 500 ribu korban jiwa ini. Oleh karena itu kali ini, Satuan Pelopor Brimob Kompi 3 Batalyon C Polda Maluku berkesempatan melakukan sosialisasi tentang AKB tersebut kepada para guru dan siswa didik yang bertempat di SD Don Bosco III Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, pada Jumat (07/08/2020) pagi tadi.
Untuk diketahui, saat ini, pemerintah Republik Indonesia tidak lagi menggunakan istilah New Normal yang kerap digunakan selama pandemi Covid-19. Istilah tersebut telah diganti menjadi adaptasi kebiasaan baru. Pada era ini, masyarakat bisa beraktivitas kembali secara produktif, namun tetap menerapkan langkah pencegahan Covid-19.
Sebanyak lima Personil Brimob yang dipimpin Bripka. T. Refwalu secara langsung bertatap muka dengan para guru dan siswa dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dalam melakukan sosialisasi dimaksud. Sosialisasi yang dilakukan, berdasarkan arahan langsung dari Komandan Kompi (Danki) 3 Batalyon C Pelopor Brimob, IPTU. Abraham Thenu, kepada para personilnya.
Dalam sosialisasi tersebut, disampaikan pengertian tentang penerapan AKB serta cara-cara menerapkan AKB dalam setiap aktivitas masyarakat setiap harinya, termasuk penerapan di lingkungan sekolah. Dijelaskan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sudah menerbitkan aturan baru yang harus dipatuhi oleh masyarakat saat hendak bepergian keluar rumah. Dalam aturan ini, hal penting yang perlu diperhatikan sebelum keluar rumah adalah kondisi kesehatan. Pastikan dengan baik bahwa dalam kondisi yang fit saat hendak keluar rumah. Jika sedang kurang sehat, sebaiknya tunda dulu berpergian ke luar rumah dan beristirahatlah sampai benar-benar pulih. Karena dengan kondisi tersebut, virus dapat dengan mudah untuk menjangkiti seseorang.
Disampaikan pula bahwa diwajibkan untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah dan melakukan pengukuran suhu tubuh menggunakan thermogun sebelum memasuki tempat tertentu. Selain itu, sering-seringlah mencuci tangan setelah menyentuh apapun di luar rumah. Jangan menyentuh bagian wajah, seperti mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dibersihkan. Untuk memudahkan hal tersebut, dikatakan sebaiknya selalu membawa hand sanitizer.
Selain wajib menggunakan masker diluar rumah serta rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir maupun menggunakan hand sanitizer, disampaikan juga agar selalu menjaga jarak, satu dengan lainnya saat berada di lokasi keramaian. Sebab ketika semua hal tersebut dipenuhi dengan baik dan secara disiplin, dipastikan bahwa seseorang tidak akan terjangkiti virus.
Sosialisasi tersebut disambut baik oleh para guru dan siswa. Dengan adanya sosialisasi yang diberikan, semakin dipahami dan dimengerti tentang pengertian adaptasi kebiasaan baru maupun cara menjalani dan melaksanakannya dalam setiap aktivitas hidup keseharian.
“Sosialisasi yang kami berikan hari ini disambut baik. Para guru maupun siswa berterimakasih karena semakin memahami dengan baik apa itu adaptasi kebiasaan baru. Ini menjadi tugas dan tanggungjawab kami sebagai abdi negara untuk mengimbau, menggalang, mengayomi, dan membimbing masyarakat agar menjadi lebih baik,” ungkap Bripka. T. Refwalu. (it-03)