Maluku Politik 

Muswil PPP Maluku Akan Pilih Ketua Baru dan Jadi Ajang Konsolidasi Pemilu 2024

Ambon, indonesiatimur.co -Wakil Ketua DPP PPP, H. Zainut Tauhid Sa’adil saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) IX Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang digelar Jumat (18/06/2021), di Hotel Swissbel Ambon, mengatakan, Muswil ini merupakan ajang konsolidasi nasional menyongsong Pemilu 2024.

Selain itu, dia mengatakan, Muswil PPP ini juga untuk menentukan kepengurusan DPW baru periode 2021-2026.

” Muswil yang menerapkan sistem formatur dalam memilih Ketua DPW dan menentukan kepengurusan DPW diyakini akan menghasilkan kepengurusan wilayah yang kuat,”ujarnya.

Dikatakannya, PPP sengaja melakukan konsolidasi sejak dini dalam mempersiapkan pemenangan Pemilu 2024 mendatang. “Kepengurusan DPW yang kuat di 34 provinsi merupakan modal besar dalam mencapai kejayaan PPP kembali. Kami melihat semua kader memiliki semangat yang sama untuk membesarkan partai. Saat ini sudah tidak ada celah perpecahan. Semua kader akan bergerak bersama untuk membesarkan partai,” tandasnya.

Untuk itu, dia berharap lewat Muswil PPP Maluku ke IX harus dijadikan sebagai  refleksi dan evaluasi, sehingga berani berkiprah melakukan evaluasi secara utuh tentang siapa kita dari mana kita, dari mana kita berada di mana dan kita mau ke mana.

“PPP juga harus dapat menemukan kembali komitmen dan harus bisa menyampaikan untuk menyebarkan ajaran Islam,”ucapnya.

Dirinya menegaskan, kehadiran PPP harus dimaknai sebagai amanah bukan hanya kepada warga PPP semata, bukan hanya kepada pimpinan PPP semata, tetapi juga kepada seluruh umat Islam.

“Kepada para pimpinannya PPP juga harus hadir menyebarkan Islam yang menyejukkan. Islam moderat Islam yang cinta damai. Islam yang merangkul bukan memukul. Islam yang ramah bukan yang suka marah-marah. Sebagai partai yang mengemban Islam mengembang misi yang sangat mulia melanjutkan risalah kenabian,”tandasnya.

Dia berharap PPP harus jadi media dakwah di bidang politik, nilai-nilai Islam yang memberikan teladan Uswatun Hasanah agar masyarakat terus berada dalam bimbingan para ulama-ulama, harus kita jadikan sebagai momentum untuk melakukan konsolidasi konsolidasi ideologi konsolidasi organisasi dan konsolidasi program.

“Oleh karena itu, lewat Muswil harus dapat menyusun rencana strategis program kerja dengan melakukan adaptasi terhadap perubahan-perubahan yang berada ditengah-tengah kita, karena partai yang bisa beradaptasi dengan perubahan zaman yang bisa eksis dan tidak tergerus oleh zaman,”terangnya. (it-02)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.