Daerah Maluku 

Widya Murad Buka Festival Pangan Lokal B2SA Untuk Penanganan Stunting

Ambon, indonesiatimur.co – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi Maluku bekerjasama dengan Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Maluku menggelar Festival Pangan Lokal Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) Untuk Penanganan Stunting, di Tribun Lapangan Merdeka Ambon, Rabu (17/11/21). Lomba ini diikuti oleh perwakilan PKK dari 10 Kabupaten/Kota di Maluku.

Dalam sambutannya saat membuka Festival Pangan Lokal B2SA, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Maluku Widya Pratiwi Murad mengatakan, pangan adalah suatu kebutuhan dasar bagi manusia yang harus dipenuhi oleh pemerintah dan masyarakat. “Ketersediaan pangan kita yang cukup belum tentu dapat menjamin terhindarnya penduduk dari masalah pangan dan gizi, karena selain ketersediaannya perlu diperhatikan pula aspek pola konsumsi rumah tangga atau keseimbangan kontribusi jenis pangan yang dikonsumsi, sehingga dapat memenuhi standar gizi yang dianjurkan,”jelasnya.

Menurutnya, saat ini kasus stunting menjadi perhatian utama pemerintah, baik pusat maupun daerah. Kasus stunting yang terjadi dikarenakan kurangnya pemahaman masyarakat mengenai keseimbangan gizi yang harus dipenuhi khususnya oleh ibu hamil dan balita.

Widya mengatakan, terdapat banyak potensi pangan lokal sumber protein dan karbohidrat non beras yang ada di sekeliling, baik yang terdapat di pekarangan, kebun, maupun ladang. Namun keberadaannya sampai saat ini masih dilihat sebelah mata sehingga kurang perhatian dan kurang terberdayakan.

“Dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan dan gizi bagi masyarakat Maluku, ditempuh dengan pemanfaatan sumberdaya pangan lokal dan beraneka ragam serta tidak mengandalkan satu jenis bahan pangan pokok beras saja. Upaya perbaikan pola konsumsi rumah tangga dengan peningkatan kualitas konsumsi/asupan pangan yang sesuai dengan norma gizi dan kesehatan pada akhirnya akan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia,”tandasnya.

Dia menjelaskan, konsumsi pangan dan gizi seimbang serta beragam, menjadi syarat bagi perkembangan organ fisik manusia sejak dalam kandungan, yang selanjutnya berpengaruh terhadap perkembangan intelegensia maupun kemampuan fisiknya.

Widya mengungkapkan, tujuan digelarnya Festival B2SA adalah, mendorong penerapan konsumsi pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA), dengan memanfaatkan kearifan pangan lokal baik segar maupun olahan. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya konsumsi pangan B2SA.

Widya melanjutkan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam penerapan Prinsip B2SA dalam mencegah stunting. Mendorong dan meningkatkan kreativitas dan inovasi masyarakat dalam mengembangkan atau menciptakan olahan pangan lokal yang bernilai komersil.

“Kepada seluruh peserta saya berharap agar nanti sepulangnya dari lomba ini akan menindak lanjuti dan menyampaikan ke masyarakat tentang tujuan pada kegiatan hari ini serta dapat menerapkan pangan lokal sebagai sajian utama pada menu keluarga sehari-hari,”harapnya.

Dirinya tetap mengingatkan semua pihak untuk selalu mematuhi protokol
kesehatan. Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Sementara itu, dalam laporannya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku Luthfi Rumbia, menjelaskan lomba ini diselenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya ibu-ibu akan pentingnya konsumsi pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) untuk penanganan stunting.

“Selain itu, lomba ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya ibu-ibu dalam penerapan prinsip Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) untuk menurunkan jumlah stunting,”terangnya.

Selanjutnya untuk mendorong dan meningkatkan kreativitas ibu-ibu dalam mengembangkan atau menciptakan menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis sumberdaya lokal.

Adapun para dewan juri yang berkompeten terkait dengan pelaksanaan penyediaan menu yang Beragam, Bergizi Seimbang Dan Aman (B2SA), yaitu dari Badan Ketahanan Pangan Kementerian
Pertanian, Koordinator Kelompok Substansi
Konsumsi Pangan, Dr. Maya Safrina
Suraningsih, STP, MM, Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Kepala Sekolah SMKN 5 Ambon,   Fakultas Pertanian Universitas Pattimura Ambon,Dr.Ir. Syane Palijama, MP dan   PHRI,  Theny Barlola . (it-02)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.