Polres Keptan Ikut Rapat Antisipasi Lonjakan C19 Secara Virtual Dengan Kapolri
Saumlaki, indonesiatimur.co – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, menggelar rapat secara virtual bersama para Pejabat Utama Mabes TNI dan Mabes POLRI, para Kapolda, Pangdam, Forkopimda beserta jajaran, dan peserta Rakor dari dinas terkait, dan turut diikuti oleh Kapolres Kepulauan Tanimbar (Keptan), AKBP Romi Agusriansyah, S.I.K., didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepulauan Tanimbar Ruben B. Moriolkossu, M.M. bersama DANDIM 1507/Saumlaki Letkol Infantri Indra Hirawanto, S.Sos.M.I.Pol., Dansatrad 245/Saumlaki Letkol Lek Fauzi Arizona, Danlanal Saumlaki Letda (K) dr. Dipta Bagus, Kepala Kejaksaan Negeri MTB Aulia Rahman, S.H., serta Kepala Dinas Kesehatan KKT dr. Edwin Tomasoa, yang berlangsung di ruang vicon Polres Kepulauan Tanimbar, Jumat (26/11/2021).
Rapat virtual yang dipimpin langsung oleh Menteri Perekonomian Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., dan didampingi para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI, KAPOLRI, Kepala Staf Kepresidenan, serta Kepala BKKBN tersebut, terkait Rapat Koordinasi Lintas Sektoral yang membahas tentang antisipasi potensi lonjakan Covid-19 menjelang perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) mendatang.
Kapolri dalam paparannya menekankan bahwa sesuai instruksi Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pada rapat terbatas beberapa waktu lalu agar koordinasi antar lembaga semakin ditingkatkan untuk tetap mempertahankan tren positif laju pertumbuhan Covid-19. Mengingat Indonesia akan menggelar beberapa agenda nasional maupun internasional yang bakal membangkitkan sektor perekonomian masyarakat Indonesia.
“Ini modal dasar kita untuk tetap menjaga laju pertumbuhan Covid-19. Dengan angka tersebut, pertumbuhan ekonomi bisa bertumbuh. Oleh karena itu, bagaimana kita menjaga saat kegiatan Natal dan tahun baru yang akan kita hadapi beberapa hari ke depan, sehingga agenda nasional ataupun internasional di tahun mendatang tetap terkendali. Semua pengalaman yang selama ini harus dijadikan pembelajaran untuk kita semua,” ujar Kapolri.
Ia juga memperingatkan 17 kabupaten/kota yang mulai mengalami peningkatan kasus. Sebab pada level asesmen dianggap sebuah keberhasilan, namun di satu sisi semua pihak harus waspada dengan adanya PPKM level dan akan ada penurunan mobilitas masyarakat.
Salah satu cara yang bakal dilakukan oleh POLRI, yaitu menggelar Operasi Lilin demi mengurangi mobilitas masyarakat. Operasi ini bakal digelar 1 minggu sebelum dan sesudah PPKM Level 3 pada Nataru 1021/2022 dengan tujuan mengurangi transmisi angka Covid-19. Selain itu, kepolisian akan memberlakukan skenario pengetatan prokes mulai dari pra-keberangkatan hingga lokasi tujuan bagi masyarakat yang tetap mudik, melalui Posko PPKM mulai dari tingkat RT/RW. Bagi warga yang harus melaksanakan perjalanan, harus menyertakan surat keterangan mudik, sertifikat vaksin dua kali dan hasil swab antigen ataupun PCR di pos-pos pelayanan kesehatan, termasuk pula pos karantina apabila dalam pelaksanaan swab dinyatakan reaktif dan aplikasi Peduli Lindungi berwarna hitam, agar dilaksanakan karantina sementara.
Kapolri juga mengimbau agar perayaan Natal dilakukan dengan memanfaatkan cara online atau virtual. Ataupun jika dilaksanakan secara offline, kapasitas sebaiknya hanya dihadiri 50 persen.
Tak hanya itu, dia juga meminta agar aplikasi Peduli Lindungi harus terpasang di rumah ibadah. Sementara itu, untuk pusat perbelanjaan atau mal, selain dipasangi Peduli Lindungi, harus disediakan posko vaksinasi dan karantina. Sedangkan di tempat wisata, bisa dilakukan dengan cara one-gate system dan juga tersedia pos vaksin serta karantina.
Berbarengan dengan itu, Sigit menegaskan TNI-Polri dan seluruh elemen masyarakat juga akan terus melakukan akselerasi percepatan vaksinasi untuk mencapai target Presiden Jokowi sebesar 70 persen di bulan November dan di bulan Desember.
Menanggapi hal tersebut oleh Menko Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, menyatakan semua pihak sudah memiliki keterkaitan yang baik adanya atau sudah ada koherensi sama dengan yang lain.
“Intinya pada pertemuan kali ini yang menjadi penjurunya adalah Bapak Kapolri. Dengan penanganan kegiatan Vaksinasi sudah di sampaikan dan sudah dijelaskan secara detail oleh Bapak Kapolri dan saya lihat hal ini perlu ada kordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan BKKBN. Karena saya lihat masih banyak potensi Bidan yang selama ini yang berada dibawa kordinasi BKKBN yang nanti nya perlu kita optimalkan pemanfaatan nya, dan saya kira sangat mungkin kenapa tenaga Bidan untuk bisa dimanfaatkan dalam upaya percepatan Vaksinasi terutama yang dibawah tanggung jawab dari Pak Kapolri,” lanjut Menko PMK.
Dirinya menyarankan agar Polri, Kemenkes dan BKKBN dapat mengkoordinasikan lebih lanjut hal tersebut, sehingga mempermudah pasokan vaksinasi yang ditangani oleh Bidan di lapangan dalam membantu tugas dari Polri ini.
Ia menambahkan, Pak Menkes juga telah memaparkan dengan jelas terkait dengan kesiapan menyongsong Natal ini termasuk apabila seandainya terjadi lonjakan kasus, meskipun hal tersebut memang sangat tidak diharapkan, akan tetapi berbagai kesiapan fasilitas dan pelayanan kesehatan harusnya jauh lebih baik, dibandingkan jika menghadapi puncak kedua Covid-19. Selain itu kata dia, pihaknya juga akan berkordinasi dengan Kemendagri terkait penanganan dan pengarahan lebih lanjut kepada pihak Pemerintah Daerah, baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
“Tadi telah disampaikan secara gamblang terkait tentang pelarangan, pembatasan, dan penetapan mulai tanggal 24 sampai tanggal 02 Juni serta kemudian pencegatan pintu masuk tiap daerah yang nantinya juga akan didukung dengan kendaraan mobil PCR. Diharapkan Pak Menkes nantinya dapat memberikan perhatian terkait hal tersebut,” ujar dia.
Masih melanjutkan, termasuk penjelasan dari Kementerian Agama terkait penanganan terutama pada event kegiatan peribadatan pada masa perayaan Hari Raya Natal nantinya, terutama untuk Umat Kristiani sesuai dengan arahan Presiden Jokowi agar kegiatan Ibadah Perayaan Natal tahun ini kalau bisa lebih berkualitas, lebih berhikmah, dibanding tahun sebelumnya.
“Mengingat sudah ada beberapa modal yang positif pada kita, yaitu sudah tercapainya pelaksanaan kegiatan Vaksinasi yang cukup tinggi dan juga landainya Covid-19 dan tentunya kondisi ini sudah harus dapat dimanfaatkan dengan baik dalam rangka untuk melaksanakan Ibadah Natal tahun ini, serta telah disiapkannya segala sesuatu peralatan yang mungkin dibutuhkan untuk standard Penerapan Protokol Kesehatan pada masing-masing gereja agar nantinya mohon dapat dipersiapkan dengan baik,” tutup dia.
Pelaksanaan kegiatan yang dihadiri Kapolres dan Forkopimda Tanimbar ini berakhir pada pukul 18:50 Wit dan berjalan dengan tetap menjaga Protokol Kesehatan Covid-19, yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. (it-03)