Pelaksanaan Ops Bina Kusuma Salawaku 2022 Mulai Digelar di Tanimbar
Saumlaki, indonesiatimur.co – Operasi Bina Kusuma Salawaku tahun 2022 sudah mulai digelar di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku untuk hari pertama. Pelaksanaan operasi dimaksud mulai gencar dilakukan sejumlah Personel Polres Kepulauan Tanimbar berjumlah 30 orang yang berlangsung pada sepanjang Jalan Yos Soedarso dan Pasar Ngrimase, Desa Olilit Barat, Jumat (01/04/2022).
Kegiatan Ops Bina Kusuma Salawaku 2022 hari pertama ini dipimpin langsung oleh Kasatgas Preemtif IPDA Sweet I. Sabarlele KBO Sat Intelkam Polres Tanimbar, dan diawali dengan dilakukannya apel briefing tentang tata cara tindakan personel di lapangan. Usai apel briefing tersebut, personel kemudian langsung bergerak menuju lokasi pelaksanaan giat.
Ke 30 orang personel yang bertugas sesuai Surat Perintah pelaksanaan Ops Bina Kusuma Salawaku 2022 ini terbagi dalam 4 Satuan Tugas (Satgas) yang terdiri dari Satgas Preemtif, Satgas Preventif, Satgas Gakkum, dan Satgas Banops, dengan cara bertindak dalam operasi dihari pertama ini yaitu, terhadap penyakit masyarakat berupa Judi dan mengkonsumsi Minuman Keras (Miras) sehingga bisa saja dapat memicu gangguan Kamtibmas.
Untuk itu, dalam pelaksanaan Ops, masyarakat diberikan pemahaman dan sosialisasi tentang kepatuhan hukum dan dampak buruk dari perbuatan yang dilakukan. Untuk para pelajar, juga diajak untuk tidak melakukan tawuran dan kenakalan remaja lainnya yang melanggar hukum, yang mana akan merugikan diri sendiri. Para personel juga melakukan kegiatan sosialisasi maupun imbauan tentang kepatuhan terhadap protokol kesehatan Covid-19 dalam pelaksanaan Ops dimaksud.
Sementara terhadap aksi pemberantasan dan pencegahan premanisme dalam kegiatan hari pertama ini, dilakukan juga razia senjata tajam pada kendaraan roda 2 maupun roda 4, guna menghindari kesalahan dalam penggunaan kegunaan alat senjata tajam yang dibawa pada saat berkendara, yang dapat merugikan orang lain dan berdampak pidana.
“Operasi Bina Kusuma Salawaku 2022 untuk hari pertama ini telah kami lakukan. Yang menjadi sasaran utama dari pelaksanaan operasi ini adalah penyakit masyarakat tentang berjudi dan miras serta antisipasi aksi-aksi premanisme yang kerap terjadi. Personel juga diarahkan untuk melakukan razia Sajam pada pengendara motor dan mobil. Para pengemudi juga diberikan pemahaman tentang pelaksanaan operasi yang sementara dilakukan ini,” jelas IPDA Sweet Sabarlele saat dimintai keterangannya. (it-03)
