Daerah Maluku 

Penjabat Bupati KepTan Buka Giat Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial 2022

Saumlaki, indonesiatimur.co
Dalam kesempatannya, Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar, Danniel Edward Indey, S.Sos., M.Si., membuka dengan resmi kegiatan Pelibatan Masyarakat melalui Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Tahun 2022 di Kota Saumlaki, Ibukota Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Provinsi Maluku, pada Jumat (03/06/2022). Kegiatan tersebut bertempat di Ruang Pertemuan Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah KKT, Jln. Ir. Seokarno, Kelurahan Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan.

Seperti yang diketahui, Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial merupakan suatu pendekatan pelayanan perpustakaan yang berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan kesejahterakan masyarakat pengguna perpustakaan, yang mana dalam kegiatan tersebut dilakukan juga dilakukan Sosialisasi Penanganan Stunting dan Pelatihan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Rumah untuk peningkatan Gizi Keluarga di Tanimbar.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan dan SDM Somalay Batlayeri, S.STP., Staf Ahli Bupati Bidang Kesejahteraan Masyarakat Elvis T. Watumlawar, S.P., M.Si., Assisten Pemerintahan dan Kesra Setda Ir. Messala Hutabarat, para Pimpinan OPD lingkup Pemda, Ketua Panitia Ir. Andeianita, M.T., yang juga menjabat Kabid Pengembangan, Pengelolaan, dan Pelestarian Bahan Pustaka Provisi Maluku, para Camat, Kades Olilit Raya Sebastianus Melsasail, Kades Sifnana Stanislaus Sesermudy, Kades Lauran Stanislaus Kenjapluan, S.E., Staf/Pegawai Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah KKT dan Staf/Pegawai Bagian Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Setda KKT, serta peserta kegiatan yang terdiri dari perwakilan masyarakat Desa Olilit Raya, Desa Sifnana, dan Desa Lauran yang masing-masing berjumlah 20 orang peserta.

Melalui sambutannya dalam membuka kegiatan dimaksud, Penjabat Bupati menyampaikan bahwa perpustakaan ditetapkan sebagai urusan wajib non pelayanan dasar untuk menyediakan layanan yang sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta kebutuhan masyarakat. Hal tersebut sesuai amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai tindak lanjut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

Indey menjelaskan, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia sejak tahun 2018 lalu telah menyelenggarakan kegiatan transformasi perpustakaan berbasis sosial. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program prioritas nasional dari tahun 2020 sampai 2024 dengan tujuan untuk memperkuat peran perpustakaan umum dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang unggul melalui peningkatan kemampuan literasi untuk mewujudkan Indonesia maju.

Literasi setelah diatur, diadopsi sebagai salah satu indikator penting dalam pembangunan yang punya dampak sosial ekonomi. Literasi juga berkaitan erat dengan pembangunan ekonomi yang membawa kesejahteraan perpustakaan, dalam hal ini menjadi lembaga yang strategis untuk peningkatan literasi masyarakat, guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan akses informasi sesuai dengan konteks kebutuhannya masing-masing.

Dirinya melanjutkan, Perpustakaan merupakan subsistem sosial dalam sistem kemasyarakatan. Untuk itu, Perpustakaan harus dirancang agar memiliki nilai kebermanfaatan yang tinggi di masyarakat melalui pendekatan inklusif. Untuk itu, Perpustakaan Umum haruslah mampu menjadi ruang terbuka bagi masyarakat untuk memperoleh solusi dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan.

Dirinya berharap, masalah tentang kesejahteraan masyarakat kiranya menjadi tanggung jawab bersama baik dari pemerintah provinsi, kabupaten, kecamatan, desa, kelurahan, bahkan masyarakat itu sendiri.

“Kiranya kegiatan ini dapat mencari solusi dan bermanfaat bagi masyarakat dalam mencegah dan menangani masalah stunting, maupun dapat menjadi income dalam meningkatkan kualitas hidup maupun perekonomian keluarga untuk menjadi masyarakat sejahtera, khususnya masyarakat Kepulauan Tanimbar dan Maluku pada umumnya,” harapnya.

Usai memberikan sambutannya, kemudian membuka dengan resmi kegiatan tersebut yang ditandai dengan pemukulan tifa dan dilanjutkan dengan penyerahan Buku Panduan oleh Pj. Bupati Kepulauan Tanimbar kepada Perwakilan Peserta, yang diwakili oleh Kades Olilit Raya, Kades Sifnana, dan Kades Lauran. (it-03)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.