Kesehatan Maluku 

Dinkes Kota Ambon Gelar Lokakarya Manajemen Vaksin Yang Efektif Untuk Puskesmas

Ambon, indonesiatimur.co -Data capaian program imunisasi di Kota Ambon tahun 2020 dan 2021 masih sangat rendah. Imunisasi dasar lengkap masih di bawah 70% dari target 95%. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy saat membuka Lokakarya Manajemen Vaksin Yang Efektif Untuk Puskesmas di Kota Ambon, Rabu (07/12/2022), di Hotel Everbright Ambon.

Menurut Kadinkes, pandemi covid-19 membuat posyandu dan pelayanan di Puskesmas tidak maksimal.
“Belum lagi ditambah dengan beban kerja petugas kesehatan yang tinggi selama pandemi, di mana prioritas penanganan dan penanggulangan covid-19 yang tetap terus dilakukan, tanpa mengabaikan capaian program-program rutin lainnya yang harus tetap ditingkatkan,”jelasnya.

Kadinkes katakan, dampak rendahnya capaian program imunisasi membuat timbulnya kasus-kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Di Kota Ambon terjadi KLB Rubella (2 kasus di desa Hative Kecil) dan KLB Difteri (2 Kasus di Desa Batu Merah). Oleh karena itu perlu dilakukan upaya-upaya penanggulangan agar tidak ada lagi kejadian kasus-kasus PD3I.

“Meningkatkan capaian imunisasi rutin menjadi prioritas utama program imunisasi di Kota Ambon. Selain itu Kemenkes juga telah mengeluarkan pemberian vaksinasi baru yaitu PCV untuk pencegahan Pneumonia dan vaksin rotavirus untuk mencegah diare berat. Semua upaya ini bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan terutama untuk anak-anak yang menjadi kelompok rentan.

Selain peningkatan capaian program imunisasi, Pelupessy katakan bahwa menjaga kualitas vaksin juga menjadi hal yang sangat penting. Vaksin yang diberikan atau disuntikkan harus dijaga agar betul-betul berkualitas dan dapat membentuk antibodi dengan sempurna dalam tubuh bayi atau anak.

“Menjaga rantai dingin vaksin agar tetap berada pada suhu optimal mulai dari pengiriman, penerimaan, penyimpanan hingga pada saat pengambilan, sehingga vaksin yang diberikan tetap sesuai standar,”tandasnya.

Oleh karena itu, Kadinkes ungkapkan, Efektif Manajemen Vaksin (EVM) bertujuan agar kualitas pelayanan imunisasi tetap terjamin. EVM dilakukan mulai tingkat pusat hingga ke level paling bawah yaitu Puskesmas.

“Melalui pertemuan ini diharapkan petugas kesehatan memahami dan dapat meningkatkan kapasitas tenaga pengelola imunisasi dan farmasi tentang pengelolaan manajemen vaksin yang efektif sehingga dapat meningkatkan kualitas program imunisasi,”tutupnya.

Adapun pemateri dalam lokakarya ini, Ketua Komnas PP KIPI Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, SpA(K), M.TropPaed, Remes Talle, SKM, M.Kes., Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Ambon, Hency Kotalewala, S.Si, MPH, Apt., Kepala UPTD Balai Pengelolaan Obat Alkes Perbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Ambon. Hanse Tanikwele, SKM., Kepala Pengelola Program Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Ayu Shinta Lina, S.Farm., Apt., Staf farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Riki W. Samson, SKM, M.Kes., Koordinator Program Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Ambon, Elda L. Hutapea., S.Kep., Ns. M.Sc., Health Officer Imunisasi Unicef Provinsi Maluku, dan Yustina Letty, Pengelola Program Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Ambon. (it-02)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.