Daerah Maluku 

98 Warga Dari 5 Kecamatan di Tanimbar Terima Bantuan ATENSI Kemensos di Dinsos KKT

Saumlaki, indonesiatimur.co
Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI), khususnya Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, kembali menyalurkan Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) yang diperuntukan bagi warga masyarakat berkondisi sangat membutuhkan seperi halnya orang Lanjut Usia (Lansia) hingga Penyandang Disabilitas. Bantuan ATENSI tersebut diserahkan Kemensos RI melalui Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Tanimbar (Dinsos KKT) serta PT. Pos Indonesia, khususnya pihak Kantor Pos Saumlaki yang kemudian disalurkan secara simbolis bagi warga penerima manfaat.

Penyerahan Bantuan ATENSI secara simbolis kepada warga penerima manfaat tersebut turut disaksikan langsung oleh pihak Kemensos RI yang merupakan Koordinator Bantuan ATENSI KKT Aji Wibowo Hariyanto, didampingi Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda KKT Poly Matitaputty, S.Pi., Kadis Sosial KKT Yongki Souisa, serta Kepala Kantor Pos Saumlaki Yulius L. M. Gamgenora, yang bertempat di Kantor Dinsos setempat, Kamis (31/08/2023).

Pihak Kemensos RI, Aji Wibowo Harianto, saat dimintai keterangannya oleh indonesiatimur.co katakan, Bantuan ATENSI dari pihak Kemensos tersebut telah berjalan sejak tahun 2022 lalu yang dalam peruntukkannya diberikan kepada warga masyarakat dengan kondisi sangat membutuhkan, misalnya kepada Lansia maupun Penyandang Cacat atau Disabilitas.

Dijelaskan Aji Wibowo Hariyanto, hal mendasar yang membedakan Bantuan ATENSI ini dengan bantuan Kemensos lainnya seperti Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), adalah bantuan ini diserahkan dalam bentuk sejumlah uang tunai, tetapi uang tunai tersebut harus dibelanjakan dalam bentuk barang sesuai dengan hasil asesmen awal dan kemudian diserahkan kepada warga penerima manfaat.

“Jadi kalau hasil asesmen awal itu harus diberikan dalam bentuk sembako ataupun dalam bentuk kewirausahaan, maka harus dibelanjakan seperti itu. Jadi itu tujuan Bantuan Atensi ini sesuai arahan dari Kemensos,” jelasnya.

Ia melanjutkan, tujuan pemberian bantuan kepada warga yang memiliki banyak keterbatasan seperti keterbatasan fisik dengan harapan agar bantuan tersebut dapat benar-benar membawa manfaat yang dirasakan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sedangkan bantuan lainnya yang masih berupa uang tunai, diberikan kepada mereka yang masih memiliki fisik mumpuni sehingga bantuan uang tunai tersebut masih bisa dibelanjakan sendiri sesuai kebutuhan warga penerima manfaat.

Untuk jumlah besaran dana Bantuan ATENSI yang disalurkan pihak Kemensos RI khusus bagi KKT lanjut dia, yakni sebesar Rp160 juta yang akan dibagikan awalnya kepada total 98 warga dari 5 kecamatan di Tanimbar, diantaranya Kecamatan Tanimbar Selatan, Wertamrian, Kormomolin, Wermaktian, dan Kecamatan Selaru.

“Jadi awalnya kita mendata ada 100 orang penerima dan setelah kita asesmen lagi sudah menjadi 98 orang karena harus memenuhi jumlah kriteria yang sudah ditetapkan sebelumnya. Jadi hari ini yang akan menerima bantuan ini sebanyak 98 orang dari 5 kecamatan di daerah ini. Pihak kami turut bekerjasama dengan pihak Dinas Sosial dan untuk penyaluran dananya melalui pihak PT. Pos Saumlaki,” imbuh Aji Wibowo.

Di kesempatan yang sama, Kadis Sosial KKT Yongki Souisa, turut memberikan apresiasi bagi Dirjen Rehabilitasi Sosial, khususnya Kemensos RI yang telah membantu masyarakat Tanimbar dalam
memberikan Bantuan ATENSI atau Asistensi Rehabilitasi Sosial kepada 98 warga penerima manfaat kali ini.

Souisa berharap, kiranya program bantuan tersebut dapat berlanjut, bukan hanya 2 tahun tetapi setidaknya bisa berkesinambungan membantu masyarakat Tanimbar yang masih dikategorikan sebagai masyarakat miskin karena menurutnya, capaian Tanimbar untuk keluar dari predikat miskin dan miskin ekstrim sendiri sudah mulai menurun dari angka kemiskinan 27 persen ke angka 23 persen, dan angka kemiskinan ekstrim dari awalnya 10,58 persen, bisa menurun ke angka 6,63 persen di tahun 2022.

“Kita sementara lakukan verifikasi dan validasi data sehingga kita berharap di tahun 2024 mendatang, kemiskinan ekstrim sudah harus mencapai 0 persen dan itu sudah didatakan lewat Dinsos dan melalui teman-teman di lapangan sehingga mereka dapat tercover di bantuan-bantuan sosial. Kita berharap bantuan ini dapat memicu juga masyarakat KKT untuk bisa memacu diri keluar dari kemiskinan dan setidaknya bisa mampu memenuhi kebutuhan sehari-harinya,” ujar Kadis Sosial KKT ini. (it-03)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.