Karya Warga Binaan Lapas Wahai Dibeli Bupati Malteng di Pameran Budaya dan UMKM Tahun 2025
Masohi, indonesiatimur.co – Keterlibatan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai pada Pameran Budaya dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-68 Kota Masohi tuai apresiasi tinggi. Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir, langsung membeli hasil karya Warga Binaan berupa miniatur kapal pinisi di lokasi pameran yang bertempat di kawasan Ina Marina, Sabtu (01/11/2025) malam.
Kepala Subseksi Pembinaan, Merpaty S. Mouw, menyampaikan terima kasihnya atas pembelian hasil karya Warga Binaan oleh orang nomor satu di Kabupaten Maluku Tengah itu. “Semoga hasil karya Warga Binaan yang kami pamerkan di ajang ini semuanya laku terjual. Terima kasih kepada Bapak Bupati yang secara langsung telah meningkatkan kesejahteraan Warga Binaan melalui premi yang akan kami bagikan nanti kepada mereka usai kembali ke Wahai setelah pameran,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, turut menyampaikan rasa terima kasihnya seraya menegaskan komitmen jajaran untuk selalu bekerja sama. “Kami memang ingin selalu bersinergi dalam berbagai event untuk mempromosikan hasil karya Warga Binaan. Ini merupakan implementasi salah satu Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yakni ‘Penguatan dan Peningkatan Pendayagunaan Warga Binaan Untuk Menghasilkan Produk UMKM’,” jelasnya.
Ia pun berjanji pameran HUT Kota Masohi mendatang akan makin semarak lagi dengan kreasi-kreasi baru dari Warga Binaan Lapas Wahai. “Semoga ke depan kami lebih meningkatkan program pembinaan kemandirian untuk meramaikan acara pameran seperti ini,” harap Tersih.
Sebelumnya, Bang Ojan, sapaan akrab Bupati Maluku Tengah, terkesima dengan hasil-hasil karya Warga Binaan Lapas Wahai yang dipamerkan, seperti pebble art, hand bag rajutan, dan miniatur kapal pinisi. “Luar biasa, kami apresiasi hasil karya mereka yang sangat bagus dan bisa bersaing dengan produk UMKM masyarakat. Ini berarti ada asa dan karya dalam merajut masa depan dari balik tembok penjara,” pujinya.
Terpisah, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, terus memberikan dukungannya. Ia meminta setiap Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan konsisten serta meningkatkan kinerja dalam pelaksanaan tugas dan fungsi.
“Keterlibatan Lapas Wahai dalam Pameran Budaya dan UMKM Kota Masohi kali ini merupakan langkah maju serta membuktikan Pemasyarakatan hadir untuk memberdayakan Warga Binaan agar menjadi manusia seutuhnya dan membawa kebermanfaatan saat reintegrasi sosial,” tegas Ricky.
Melalui pameran ini, diharapkan Lapas Wahai sebagai bagian dari wilayah administratif Kabupaten Maluku Tengah terus meningkatkan program pembinaan yang terukur dan optimal yang dapat menjadi bekal untuk Warga Binaan setelah bebas nanti. (it-02)

