Opini 

RABIES DI KOTA AMBON: KEKEBALAN ANJING MELEMAH, NYAWA MANUSIA MELAYANG !!!

Oleh : Astri Dwyanti Tagueha *Awardee LPDP Afirmasi 2021 **Mahasiswa S3, Sapienza University of Rome ***Staf Pengajar Jurusan Peternakan Universitas Pattimura “Waah”… Begitulah respon saya ketika membaca pesan di WAG tentang edaran Walikota Ambon terkait waspada rabies sehubungan meninggalnya 6 orang karena gigitan anjing. Waktu menunjukkan pukul 15.00 Jumat 25 April 2025 waktu Italia, dan pesan WAG tersebut seketika mengalihkan perhatian saya dari berita meninggalnya Pope Fransiscus. Saya pun membatin, masalah ini sangat serius. Betapa tidak, sejatinya rabies adalah warisan ancaman kuno sejak zaman Hippocrates (425 SM) yang terus mempertahankan…

Read More
Daerah Sulawesi Tenggara 

Kolaka Utara Endemi Virus Rabies, 147 Orang Jadi Korban

Kolut – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kolaka Utara (Kolut) menetapkan daerah tersebut sebagai endemi rabies. Penetapan status endemi itu berdasarkan tidak tuntasnya pemutusan mata rantai penyebaran virus sepanjang tahun. Sekretaris Dinkes Kolut, Arham, SKM, M.Kes, mengungkapkan bahwa berdasarkan catatan pada tahun 2014 lalu, ada sebanyak 147 orang jadi korban penularan rabies. Beberapa diantaranya meninggal dunia karena tak sempat mendapat pertolongan medis berupa vaksin. “Sedangkan awal tahun  2015 ini, sekira lima orang korban dan telah diberikan vaksinasi,” ujar Arham, SKM, M.Kes, seperti dilansir KendariNews, Sabtu (7/3). Menurut Arham, berdasarkan hasil identifikasi menunjukkan…

Read More
Daerah Sulawesi Tengah 

Disnakeswan Sulteng Kekurangan Vaksin Rabies

Palu – Akibat banyaknya kebutuhan vaksin, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Sulawesi Tengah mengalami kekurangan khususnya untuk vaksin rabies. Kebutuhan vaksin di Sulteng mencapai 118.000 dosis, padahal pemerintah hanya mengalokasikan 30.150 dosis saja. Kepala Bidang Kesehatan Hewan Disnakeswan Sulteng, Greesye Khuhu mengatakan, dengan jumlah populasi anjing yang terjangkit rabies mencapai 117 ribu, sedangkan ketersediaan vaksin hanya cukup 30 persen. “Ini sangat jelas kurang untuk mengimbangi populasi anjing rabies yang terus berkembang di seluruh wilayah Sulteng,” kata Greesye Khuhu, di Palu, seperti dilansir metrosulawesi.com, Kamis (9/10/2014). Selain kekurangan vaksin, Greesye…

Read More