Daerah Lingkungan Maluku 

Kebersihan Laut Jadi Program Prioritas Pemkot Ambon Tahun 2013

Ambon, MALUKU – Meski salah satu program prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dalam kepemimpinan Walikota Richard Louhenapessy dan wakil Walikota (Wawali) Sam Latuconsina adalah Ambon bersih di siang hari, namun persoalan kebersihan laut yang kurang terjaga dengan baik dan menjadi masalah serius di hadapi.

Menyikapi hal itu, penanganan masalah kebersihan laut, akan dijadikan sebagai program prioritas di tahun 2013, mendatang.

“Pembenahan kebersihan di laut akan dilakukan tahun 2013, dan menjadi program prioritas Pemerintah Kota Ambon. Termasuk dengan pengadaan speedboad untuk angkut sampah, juga pemasangan saringan di sungai-sungai,” kata Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, di Balai Kota Ambon, Kamis (11/10).

Menurutnya, dalam rangka mewujudkan Ambon yang bersih, starting point telah dimulai dari aparatur Pemkot Ambon. Yang oleh Walikota, disebut telah memiliki profesi ganda sebagai pesuruh dan tukang sampah, terlepas dari tugas dan tanggung jawab sebagai Pegawai negeri Sipil (PNS).

Sebab, lanjutnya, setiap hari Jumat, para PNS sebagai aparatur pemerintah, turun ke setiap lokasi di Kota Ambon untuk mengangkat sampah, membersihkan lingkungan. Hal ini merupakan contoh, yang diharapkan bisa diikuti oleh masyarakat. Sehingga keinginan untuk menjadikan Ambon sebagai kota yang bersih bisa diwujudkan.

“Sekarang, aparatur pemerintah sudah jadi pesuruh dan pelayan untuk angkat sampah. Jadi saya minta tolong kepada semua masyarakat, tingkatkan kesadarang akan lingkungan yang bersih. Labu saja punya hati, apalagi masyarakat,” tandas Walikota.

Disinggung tentang kebersihan laut di sepanjang pantai Mardika, yang bertepatan dengan adanya pasar Apung sehingga besar kemungkinan terjadi pembuangan sampah di laut, dirinya mengaku, masalah sedikit banyaknya tempat sampah yang ditaruh di pasar, bukan persoalan penting. Yang terutama adalah bagaimana tingkat kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan.

Dirinya menambahkan, hanya masyarakat yang mencintai kota ini, yang merasa memiliki Ambon. Namun jika ada yang membuang sampah sembarangan, itu menandakan bahwa masyarakat itu tidak mencintai Kota Ambon dan tidak peduli dengan kebersihan lingkungan.

“Sampah itu kan bisa timbun dulu, kemudian akan diangkut oleh mobil sampah angkut. Bisa saja kita taruh banyak tempat sampah di pasar, tetapi kalau tidak ada kesadaran, sama saja. Untuk mewujudkan Ambon yang bersih, harus ada timbal balik. Masyarakat dan pemerintah harus saling membantu,” papar Walikota.

Terlepas dari itu, mengenai rencana pembangunan pasar Apung permanen, dirinya mengaku, telah melakukan lobi dengan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, untuk direalisasi tahun 2013, mendatang. Sebab menurutnya, untuk penataan pasar, harus dilakukan penambahan space. [IL]

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.