Hot Maluku 

Walikota Berencana Buat MoU Konsumsi Pangan Lokal

Ambon, MALUKU – Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, berencana membuat Memorandum of Understanding (MoU) dengan jajaran Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, dalam rangka praktik konsumsi pangan lokal setiap pecan berjalan.

“Saya punya rencana untuk mengajak seluruh SKPD untuk makan makanan Ambon setiap minggu. Makanan khas daerah yang akan kita konsumsi setiap minggu. Ada hasil-hasil kebun yang direbus seperti kasbi (singkong), patatas rebus (ubi jalar), pisang rebus, ikan bakar dan papeda” kata Walikota di Balai Kota Ambon, Kamis (11/10).

Tujuan dibuatkan MoU konsumsi pangan lokal ini, menurut Walikota, bertujuan untuk melestarikan makanan khas daerah, serta mewariskannya nilai-nilai budaya kepada generasi penerus. Khususnya bagi keluarga-keluarga modern di Ambon, yang jarang dan tidak lagi mengkonsumsi makanan khas daerah, terutama pepada yang merupakan identitas diri orang Ambon dan Maluku umumnya.

Dirinya menegaskan, jika sejak saat ini tidak dilakukan perkenalan, pelestarian dan pewarisan makanan khas daerah, terkhusus papeda, maka akan terjadi distorsi dan pergeseran, dalam persaingan budaya bangsa.

“Tidak jarang ada orang Maluku yang malu makan papeda, padahal itu adalah indentitas kita. Selain itu, ada juga yang gaya makannya karena menggunakan sendok. Kalau kita malu untuk perkenalkan budaya kita, lalu siapa yang akan melakukan itu?. Kondisi seperti ini yang mengakibatkan terjadinya pergeseran nilai-nilai budaya,” papar Walikota.

Dirinya mengajak seluruh masyarakat Kota Ambon untuk memandang pangan lokal sebagai makanan yang bermartabat dan memiliki nilai tersendiri. Hal ini penting dilakukan, untuk menepis persepsi kebanyakan orang yang telah bergantung pada konsumsi beras dan menganggap akan meninggal jika tidak mengkonsumsi nasi.

“Karena itu, saya melihat pentingnya program makan pepada ini, dan selanjutnya perlu dipraktekan,” tandasnya. [IL]

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.