Rumah Sakit Rekanan Jasa Raharja di Palu Bertambah
Ini kabar baik bagi warga Sulawesi Tengah. PT Jasa Raharja Cabang daerah itu menjalin kerja sama dengan tiga rumah sakit untuk menampung para korban kecelakaan lalu lintas yang membutuhkan perawatan. Ketiga rumah sakit itu adalah RSU Undata milik Pemerintah Provinsi Sulteng, RS Bala Keselamatan (BK) dan RS Wirabuana Palu. Di wilayah itu, selama ini, rumah sakit yang sudah menjalin kerja sama dengan Jasa Raharja hanya RS Bhayangkara Polda Sulteng.
Penandatangan naskah kerja sama antara tiga rumah sakit tersebut dengan PT Jasa Raharja berlangsung di kampus Universitas Tadulako (Untad) Palu, Rabu (10/4). Jasa Raharja diwakili oleh Kepala Jasa Raharja Sulteng, yaitu Nasir Obed, ketiga rumah sakit tersebut masing-masing diwakili oleh direktur mereka.
Dengan kerja sama itu, masyarakat yang mengalami kecelakaan dan memerlukan penanganan dan perawatan medis diharapakan bisa langsung mendapatkan pertolongan. “Jika terjadi kecelakaan, sebaiknya korban dirawat di rumah sakit,” kata Nasir. Menurut dia, tidak ada lagi alasan rumah sakit amban menangani korban karena biaya dipastikan ditanggulangi Jasa Raharja.
Hanya saja, biaya yang ditanggung terbatas, sesuai dengan besaran dana pertanggungan yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu maksimal Rp 10 juta bagi korban cedera. Jika biaya rumah sakit melampui jumlah itu, korban tanggung sendiri.
Walau di Sulawesi Tengah hanya empat rumah sakit itu yang menjalin kerja sama dengan Jasa Raharja, tidak berarti korban kecelakaan lalu lintas tidak boleh menjalani perawatan di rumah sakit lain. “Silakan saja korban dirawat di rumah sakit lain hanya saja biayanya harus ditanggulangi terlebih dahulu korban,” katanya. Nanti setelah keluar dari rumah sakit, barulah korban mengajukan klaim kepada Jasa Raharja dengan melengkapi semua persyaratan administrasi. Tetapi, jika korban menjalani perawatan di rumah sakit yang telah menjalin kerja sama dengan Jasa Raharja, korban tidak perlu membayar karena rumah sakit yang akan menaggih langsung kepada Jasa Raharja. “Itu bedaanya,” ujar Nasir.
