Hot Maluku Utara Nasional 

Ujian Nasional di Morotai Terancam Batal

Ilustrasi ujian sekolah (Istimewa)
Ilustrasi ujian sekolah (Istimewa)

Pelaksanaan Ujian Nasional di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara terancam batal karena warga mengancam akan memboikot ujian tersebut dengan memblokade jalan-jalan menuju sekolah.

Tindakan warga ini sebagai reaksi atas keputusan polisi yang menetapkan Bupati dan Wakil Bupati Morotai sebagai tersangka dalam kasus perusakan aset milik sebuah perusahaan swasta. Bahkan banyak siswa ikut berdemonstrasi menentang penetapan tersangka dua kepala daerah itu.

Ketua Panitia Ujian Nasional Maluku Utara Fauji Koda mengatakan, panitia minta polisi untuk menambah jumlah personel guna mengamankan sekolah-sekolah sehingga ujian nasional bisa tetap dilaksanakan.
“Kami sudah melakukan komunikasi dengan dinas pendidikan provinsi, koordinator pengawasan perguruan tinggi, polda. Jadi apapun kondisi yang dialami sekarang, tetap ujian dilaksanakan karena ujian ini merupakan agenda nasional, “ ungkapnya, Rabu (10/4).
Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Morotai, Rusli Sibua dan Wenny Paraisu, menjadi tersangka dalam kasus penjarahan fasilitas PT Morotai Marine Culture. Keduanya diduga sebagai aktor intelektual di balik aksi perusakan tersebut.  PT Morotai Marine Culture merupakan perusahaan budidaya ikan di Morotai.

Sebelumnya, sebuah kecelakaan menimpa kendaraan pengangkut siswa peserta demonstrasi. Akibat insiden ini, dua orang siswa tewas dan belasan luka. (ANG)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.