Daerah Nusa Tenggara Timur 

Soal UN SMP Belum Diperoleh 11 Kabupaten di NTT

Ujian

Kupang, Indonesiatimur. Sabtu (20/4) atau dua hari jelang pelaksanaan ujian nasional (UN) bagi siswa SMP/MTs/SMP Luar Biasa pada Senin mendatang, sebanyak 11 kabupaten/kota dari 21 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur (NTT) belum menerima naskah ujian dari percetakan di Surabaya.

“Kami baru menerima naskah UN untuk 10 kabupaten, sedangkan 11 kabupaten/kota sisanya belum tiba dari percetakan di Surabaya,” kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Nusa Tenggara Timur, Klemens Meba, di Kupang, Sabtu.

Dia mengatakan, untuk sekolah-sekolah penyelenggara yang berada di 10 kabupaten itu, naskahnya pun baru akan disalurkan hari ini, dengan sejumlah alat transportasi yang ada, sesuai kondisi dan letak geografis masing-masing daerah. “Naskah yang sudah kami kirim yaitu untuk Kabupaten Sikka dan Kabupaten Sumba Timur. Delapan kabupaten lainnya masih menunggu kesempatan untuk disalurkan hari ini,” katanya.

Klemens Meba menyebutkan, delapan kabupaten yang sudah siap disalurkan, masing-masing, Kabupaten Kupang, Alor, Lembata, Flores Timur, Ende, Ngada, Manggarai, dan Kabupaten Sumba Barat.

Sementara 11 kabupaten lainnya yang belum menerima naskah UN adalah Kota Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Timor Tengah Utara (TTU), Belu, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, Manggarai Barat, Manggarai Timur, dan Kabupaten Nagekeo.

“Kami harap naskah yang sisa untuk 11 kabupaten lainnya itu segera tiba di Kupang pada H-1, agar bisa segera di salurkan sebelum pelaksanaan UN,” katanya.

Klemens mengaku, naskah yang sudah ada dan sudah dikirim ke dua kabupaten yang ada tersebut, juga belum lengkap, sesuai dengan kebutuhan siswa yang ada di masing-masing sekolah. Dia mengatakan, untuk NTT, terdapat 1.181 sekolah penyelenggara UN tingkat SMP/MTs/SMP Luar Biasa yang tersebar di 21 kabupaten/kota, dengan jumlah peserta 83.649 orang ditambah 5.600 peserta ujian kesetaraan Paket B.

Mencermati sulitnya pengiriman logistik UN, Klemens mengaku, sedang berkoordinasi dengan institusi Polda NTT agar bisa membantu proses pengiriman ke daerah-daerah, terutama wilayah yang sulit dijangkaua dengan transportasi darat maupun laut. (AW)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.