Budaya Hot Nusa Tenggara Timur 

Bangunan Tua di Kota Kupang Terancam Digusur

bangunan

Sejumlah bangunan bersejarah di kawasan kota tua di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terancam digusur oleh Pemerintah Kabupaten Kupang.

Bangunan bersejarah yang terancam dirobohkan adalah peninggalan kolonial Belanda berupa eks rumah asisten residen dan eks kantor Gubernur NTT. Dua bangunan tersebut sebelumnya dimanfaatkan sebagai kantor oleh pemerintah Kabupaten Kupang sebelum ibu kota kabupaten tersebut pindah ke Oelamasi, sekitar 35 kilometer di bagian utara Kota Kupang pada 2010. Bekas rumah asisten residen digunakan oleh Dinas Pertambangan, sedangkan bekas kantor gubernur digunakan sebagai kantor bupati.

“Rencananya, lahan yang ditempati bangunan tersebut akan dimanfaatkan oleh investor untuk membangun pusat pembelanjaan modern,” kata Pemerhati Budaya Kota Kupang Hendrik Bunga di Kupang, seperti dilansir Metrotvnews.com.

Hendrik bersama sejumlah pemerhati budaya yakni Yakob Lerik dan Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Museum NTT Leonard Nahak meminta Pemerintah Kabupaten Kupang tidak menjual bangunan bersejarah tersebut.

“Jika dijual dan dirobohkan, Kupang tidak punya identas lagi. Padahal sejarah Kupang berawal dari kawasan itu,” kata Leonard.

Kabar mengenai akan dirobohkannya bangunan bersama sejumlah pohon besar di kawasan tersebut, menurut Leonard, sudah disosialisasikan kepada warga yang bermukim di sekitar lokasi, termasuk kepada pengurus gereja Kupang yang juga merupakan gereja tertua di Kupang. Bangunan gereja bersebelahan dengan bekas rumah asisten residen.

Mereka sangat menyayangkan jika bangunan itu jadi digusur untuk kepentingan bisnis. Karena seharusnya bangunan seperti itu dilindungi karena dapat dijadikan sebagai situs sejarah. Mereka juga minta masyarakat dan Pemerintah Provinsi NTT serta Pemerintah Kota Kupang turun tangan mengatasi hal tersebut.

Di kawasan kota tua tersebut juga masih berdiri sejumlah bangunan tua lainnya, di antaranya Kelenteng Lay, Lembaga Pemasyarakatan, Masjid Airmata, gereja, Tugu Proklamasi, jembatan selam, dan bekas Benteng Concordia yang kini dimanfaatkan menjadi markas TNI. (HAN)

Bagikan artikel ini

Related posts

One Thought to “Bangunan Tua di Kota Kupang Terancam Digusur”

  1. bagas

    Benar 1000% harus ada identitas kota lama kita pak, jangan hanya sekedar kecamatan kota lama tinggal nama. karna itu cikal bakal Kota kupang…… selamatkan identitas kota kupang tercinta. jangan hilangkan identitas kota….. mohona ada perhatian dari pemerintah propinsi dan kota…… perjuangkan wajah kota kupang sesungguhnya.

Leave a Reply to bagasCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.