Daerah Sulawesi Tengah 

Perawat Minta Disertifikasi seperti Guru

perawat

Palu, Indonesia Timur – Perawat di Sulawesi Tengah (Sulteng) meminta pemerintah agar mereka juga disertifikasi seperti halnya guru dan dosen dan diberikan tunjangan.

Permintaan itu dikemukakan Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sulteng, Fajrillah Kolomboy Malonda, pada pembukaan seminar nasional keperawatan dalam rangka hari perawat sedunia di Palu, Sabtu (11/5).

Seminar di Gedung Pogombo, Kantor Gubernur Sulawesi Tengah tersebut dihadiri oleh Gubernur Sulteng, Longki Djanggola. Fajrillah mengatakan hari perawat sedunia diharapkan bisa menjadi momentum bagi seluruh tenaga kesehatan dan pemerintah khususnya terkait kebijakan yang mengatur keseimbangan antara kewajiban dan hak tenaga kesehatan.

“Itu harus diatur. Kalau guru dan dosen memperoleh sertifikasi, mengapa tenaga kesehatan tidak?” katanya seperti dikutip Antara.

Gubernur Longki Djanggola mengatakan, dirinya tertarik dengan pernyataa Fajrilllah yang meminta tenaga kesehatan juga disertifikasi. “Saya tertarik. Kenapa tenaga kesehatan tidak disertifikasi?” katanya.

Longki mengatakan embrio tunjangan tenaga kesehatan sebetulnya sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Hanya saja tunjangan tersebut berlaku sama kepada semua tenaga kesehatan sehingga tidak ada perbedaan antara satu dengan tenaga kesehatan lainnya. Longki mengaku sudah merasakan itu saat dirinya masih menjadi apoteker.
“Jadi, tunjangan kesehatan itu sudah ada, hanya saja berlaku flat,” katanya.

Dia mengatakan, mestinya tenaga kesehatan juga disertifikasi sesuai dengan masa kerja dan keprofesionalan seorang tenaga kesehatan. Hal ini, kata dia, bisa menjadi pemicu bertambah semangatnya petugas kesehatan.

Longki mengatakan karena sertifikasi merupakan kebijakan negara maka perlu kerja sama untuk sama-sama mendorong agar pemerintah juga mengakomodir keinginan tersebut. Longki mengatakan dirinya siap berjuang bersama-sama tenaga kesehatan untuk menyuarakan hal itu kepada pemerintah pusat. (AWH)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.