Banjir Rendam Enam Kelurahan di Bone
Ratusan rumah di enam kelurahan Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan terendam banjir setelah sempat diguyur hujan selama tujuh jam. Enam kelurahan yang banjir itu masing-masing Tibojong, Cellu, Bajoe, Toro, Panyulan dan Waetuo.
Tidak hanya rumah warga, sejumlah kantor dan sekolah juga ikut terendam. Seperti kantor Mapolres Bone, juga terendam bajir, membuat pelayanan terganggu. Sementara itu ada tiga sekolah terendam banjir antara lain SMPN 3 Watampone, SMP N Bajoe dan TK Pembina.
Akibat genangan banjir itu, siswa dan guru terpaksa harus melepas sepatu untuk masuk sekolah.
Ketinggian air mencapai satu meter lebih atau setinggi dada orang desa, membuat banyak warga terjebak tak bisa keluar rumah. Seperti warga di Jalan Yos Sudarso, Tibojong, terpaksa dievakuasi dengan menggunakan perahu karet.
Salah seorang warga bernama Hajja Andi Gaya mengatakan, banjir itu sempat membuat warga panik. Sebab, air datang saat warga sedang tertidur lelap.
“Banjir tiba-tiba masuk ke dalam rumah sehingga kami kaget, dan buru-buru menyelamatkan barang-barang serta perabotan,” ujar Andi, Senin (13/5), seperti dikutip dari Sindonews.com.
Andi melihat banjir itu datang saat akan melaksanakan solat Subuh. Menurutnya, banjir itu terjadi karena buruknya drainase, sehingga air mudah meluap. “Ini banjir karena buruknya drainase,” ujar Andi.
Andi dan warga lainnya berharap, pemerintah memperhatikan drainase yang buruk agar setiap hujan tidak tejadi banjir dan menggenangi rumah mereka. (HAN)