Sulbar Dapat Rp 31,6 Miliar Dari Kementrian Kelautan & Perikanan
Untuk meningkatkan produksi kelautan dan perikanan serta kesejahteraan masyarakat nelayan di Sulawesi Barat, kementerian Kelautan dan Perikanan RI telah menyalurkan anggaran sebesar Rp31.652.855.400.
Bantuan itu diberikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sharif Cecep Sutardjo, di sela-sela kunjungan nya di Mamuju, Minggu 10 November.
Dikutip fajar.co.id, senin (11/11) Anggaran tersebut terdiri atas program Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Perikanan Tangkap sebanyak 115 KUB senilai Rp11,5 miliar, PUMP Perikanan Budidaya untuk 73 kelompok senilai Rp4,7 miliar, serta PUMP P2HP sebanyak 43 kelompok senilai Rp2,1 miliar.
Tidak hanya itu, bantuan kapal Inka Mina berukuran di atas 30 GT senilai Rp4,5 miliar, Sertifikat Hak atas Tanah Nelayan untuk 500 nelayan serta pengadaan dua paket bibit rumput laut senilai Rp30 juta dan termasuk pengadaan satu unit sarana dan prasarana wisata senilai Rp4 miliar juga.
Menurut, Sharif Cecep Sutardjo perairan Sulbar bisa menjadi potensi andalan ke depan untuk membiayai pembangunan ekonomi yang bisa menyejahterakan masyarakat.
“Itu yang saya harapkan dari Gubernur Sulbar untuk terus memajukan ekonomi di bidang perikanan dan kelautan,” ujarnya.
Lebih lanjut ia juga berpesan dan mengingatkan agar pengelolaan potensi kelautan harus tetap memerhatikan lingkungan.
“Meningkatan ekonomi dan tetap menjaga kelestarian alam. Sumber daya kelautan ini tetap terjaga. Tidak punah atau hancur. Kalau hancur kan tidak ada lagi ikan,” jelasnya.
Sementara, Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh yakin keberadaan pelabuhan itu nantinya akan mengangkat kesejahteraan nelayan. Nelayan tidak akan lagi memasarkan ikan ke Makassar, apalagi Kalimantan.
“Di masa yang akan datang kita harapkan kesejahteraan masyarakat nelayan semakin meningkat. Itu cita-cita saya, target saya, sebelum saya berhenti menjadi Gubernur Sulbar,” ucapnya. [as]