Proyek Air Bersih Di Kabupaten Keerom Segera Terwujud
Pemerintah Daerah Kabupaten Keerom berusaha mewujudkan pembangunan jaringan air bersih di Kampung Jaifuri Arso III, Distrik Skanto.
Bupati Keerom, Yusuf Wally, SE, MM, menyampaikan, pihaknya akan berusaha untuk menyelesaikan jaringan air bersih di Kabupaten Keerom.
“Dan apabila semuanya sudah rampung maka, masyarakat Keerom sudah tidak perlu mengeluh soal air bersih, kita berusaha memenuhi keinginan masyarakat tersebut,” ungkap Bupati.
Berdasarkan perhitungan dan berbagai kajian, sumber air yang dibangun di Kampung Jaifuri Distrik Skanto Kabupaten Keerom tersebut mampu memenuhi semua kebutuhan Air masyarakat sekitarnya.
“Masalah air bersih sangat sulit di Arso, dan masyarakat sangat membutuhkan, dengan pembangunan ini diharapkan persoalan masyarakat bisa diatasi,” ujarnya seperti dilansir bintangpapua.com, Sabtu (21/12).
Sementara untuk pelayanan kedepan, lanjut Yusuf, akan ada kebijakan-kebijakan dari Pemerintah Keerom, supaya semua masyarakat bisa terlayani dengan baik.
“Jadi operasionalnya hingga pemeliharaannya tanggungan kami, pembangunannya saja yang dari pusat, makanya kami pun sangat bersyukur atas perhatian pusat kepada Kabupaten Keerom ini,” terangnya.
Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Keerom, Ir. Agus Kurniawan mengatakan, sungai yang menjadi sumber air berasal dari Danau Sentani yang mengalir hingga ke Keerom. Nanti airnya akan dipompa kedalam intake dan selanjutnya menuju alat penyaringan.
Sebelum dialirkan untuk konsumsi masyarakat, air tersebut nantinya akan melewati proses uji coba di laboratorium.
“Jadi setiap saat dicek terus, mengingat sungai ini area terbuka jadi kami tidak ingin terjadi apa-apa, untuk itu, kami minta juga kepada masyarakat untuk mari kita semua menjaga ini, ,” ujar Agus.
Agus mengatakn, air yang akan dihasilkan nantinya bisa mencapai 80 liter setiap detiknya. Akan tetapi untuk tahap pembangunan awal hanya akan dipergunakan 40 liter perdetik. Sementara dana yang digunakan bakal mencapai puluhan milyar.
“Pembangunan awalnya untuk jaringan air bersih ini pagu dananya mencapai Rp38 Miliar, proyek ini dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Provinsi Papua, sedangkan pembangunan tahun depan kami masih lobi ke Kementerian Pekerjaan Umum, agar dapat anggaran,” ungkapnya. (as)