Natal Sebagai Momentum Kasih Sayang Terhadap Sesama
Ambon – Perayaan Natal yang dikenang sebagai hari lahirnya Yesus Kristus harus menjadi momentum untuk saling mengampuni dan berdamai.
Hal itu diungkapkan oleh Pendeta Dr MM. Hendriks, M.Th saat memimpin ibadah persiapan Natal di Gereja Maranatha, Ambon, Selasa malam (24/12/2013).
“Natal harus menjadi sebuah peristiwa yang memperbaharui hidup umat manusia untuk saling berdamai dan mengampuni satu dengan lainnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, menurut Hendriks, umat diminta untuk memanfaatkan momentum kelahiran Sang Penebus Dosa itu untuk bangkit serta memperbaiki dan merajut kembali hubungan yang retak. Hal itu baik yang terjadi di tengah keluarga, teman, saudara dan kerabat maupun antarumat beragama lainnya.
“Seluruh umat Kristiani harus bangkit untuk memproklamirkan perdamaian dan pengampunan dengan semua orang. Inilah esensi kelahiran Yesus Kristus sebagai Juru Selamat dan pendamai umat manusia. Kedatangan Yesus adalah tanda pendamaian Allah dengan manusia,” tambahnya.
Seperti dilansir beritamaluku.com, Kamis, (25/12), Ratusan umat Kristiani yang memenuhi gereja Maranatha berkapasitas 2.500 orang. Kelahiran Yesus yang dirayakan seluruh umat Kristiani di dunia merupakan bukti rasa cinta Allah yang paripurna untuk menyelamatkan manusia tanpa memandang suku, agama, dan ras.
Umat Kristiani diingatkan untuk mewujudkan cinta kasih yang tanpa pamrih di sepanjang hidupnya, dan menjauhkan diri dari pesta pora, dengki dan iri hati, maupun tindakan korupsi dan nepotisme.
“Tidak mudah mewujudkan cinta kasih yang tulus. Ini (cinta kasih) tidak hanya menjadi spanduk atau slogan tetapi harus dilakukan umat Kristiani, sebagai wujud keteladanan Yesus Kristus yang lahir untuk mendamaikan umat manusia,” tegasnya hendrik. (as)