Politik Sulawesi Tenggara 

Gara-Gara Mengeluhkan Honor, PPS Kolaka Terancam Dipecat

[foto: int]
[foto: int]

Suryanto ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Desa Puulemo Kecamatan Baula, Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara, terancam dipecat. Hal itu dikarenakan yang bersangkutan mengeluhkan honor yang tak terbayarkan selama dua bulan.

Adanya ancaman pemecatan itu dibocorkan seorang staf KPUD Kolaka, Baharuddin berdasarkan informasi dari ketua KPUD sendiri, Natsir Adam.

“Memang benar kalau dia keluhkan masalah honornya. Hanya pak ketua itu tidak senang kalau dibilang dibungakan itu uang, jadi sudah dihubungi itu ketua PPK sudah mau dipecat itu dia” ungkapnya, seperti dikutip kendarinews.com, Selasa (24/12/2013).

Dengan begitu artinya ada sebanyak 639 orang PPS dan PPK se-Kabupaten Kolaka yang mengeluhkan honornya, terancam dipecat. Hal itu karena semuanya mengeluhkan honor selama dua bulan yang belum terbayarkan hingga sekarang.

KPUD dituding sengaja menahan honor mereka untuk dibungakan. Sementara, Suryanto yang dihubungi via telepon mengaku pasrah jika dirinya dipecat.

”Silahkan pecat, saya selalu siap, itu memang hak mereka,” ujarnya.

Jika KPUD benar-benar memecat dirinya atau PPS dan PPK yang mengeluhkan honor, lanjut Suryanto, hal itu akan semakin menguatkan indikasi adanya penyelewengan di tubuh penyelenggara pemilu itu.

Sementara Ketua KPUD Kolaka Nasir Adam membantah informasi pemecatan tersebut.

“Tidak benar, justru itu kritik yang bagus, hanya seharusnya dia (Suryanto) itu jangan asal ngomong, kan dia bisa konfirmasi sama PPK yang merupakan corong dari KPU, jadi ada kode etik begitu,” jelasnya. (as)

 

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.