Agenda Daerah 

Kurikulum Baru, Di Indonesia Timur Belum Ada Sekolah yang Memesan Buku

[ilustrasi: int]
[ilustrasi: int]
Sampai mendekati awal tahun ajaran baru, banyak sekolah belum memesan buku. Kondisi paling parah terjadi di Indonesia bagian timur.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar (Dirjen Dikdas) Kemendikbud Hamid Muhammad mengatakan, tingkat pemesanan buku baru di Provinsi Papua, Papua Barat, dan Maluku masih nol persen.

“Artinya belum ada satupun sekolah SD dan SMP di tiga provinsi itu yang memesan buku kurikulum baru,” katanya seperti dikutip ambonekpress.com.

Melihat kondisi ini, kata Hamid, pihaknya di kementerian tidak tinggal diam dan akan segera memutusakan untuk menyeleseikan masalah ini.

“Skenario darurat itu dilakukan Kemendikbud dengan menggandeng dinas pendidikan provinsi Papua, Papua Barat, dan Maluku,” tuturnya.

Menurutnya, dengan jaminan uang bantuan operasional sekolah (BOS), Kemendikbud terus mendesak supaya percetakan tetap mencetak buku meskipun sekolah belum pesan.

“Di tingkat SD baru 58 persen sekolah yang sudah pesan. Dan untuk SMP sudah 84 persen,” jelasnya.

Sebelumnya, deadline pengiriman buku kurikulum sedianya ditetapkan 12 Juli, namun terpaksa diperpanjang hingga 18 Juli. Hamid berharap dalam beberapa pekan menjelang lebaran ini pencetakan dan pendistribusian buku kurikulum baru sudah selesei.

“sehingga pada pembelajaran efektif mulai 4 Agustus nanti, semua buku sudah didistribusikan,” pungkasnya.

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.