Partisipasi Pemilih Pilpres di Maluku Menurun
Ambon – Ketua KPU Maluku tengah (Malteng), Ridwan Tomagola mengaku tingkat partisipasi pemilih di Malteng saat Pilpres menurun jika dibandingkan Pileg 9 April lalu.
“Secara umum seluruh tahapan pemilu di kabupaten ini sudah berakhir, namun ternyata partisipasi pemilih di Malteng menurun,” ungkapnya seperti dilansir siwalimanews.com.
Ridwan menjelaskan bahwa tingkat partisipasi pemilih pada Pilpres 9 Juli lalu mencapai 70 persen, sementara pada Pileg lalu mencapai 78 persen.
“Jumlah DPT sebanyak 294.425 pemilih, namun jumlah suara sah kedua pasangan calon hanya sebanyak 203.716 pemilih,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua KPU Maluku Musa Toekan mengungkapkan penurunan partisipasi pemilih tidak saja terjadi di Kabupaten Malteng, namun terjadi hampir di seluruh daerah di Maluku.
“Ini bukan disebabkan lemahnya sosialisasi namun ada berbagai indikator yang menyebabkan hal ini terjadi,” katanya.
Salah satunya, kata dia, yaitu tidak adanya ikatan emosional antara pemilih dengan calon, serta banyaknya kampanye hitam yang dipublikasikan oleh media massa.
Dari hasil rapat pleno rekapitulasi suara di KPU Kabupaten Malteng dan SBB, pasangan capres/cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) unggul atas pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Pasangan Prabowo-Hatta berhasil meraih 115.572 suara, sementara Jokowi-JK 88.144 suara.