Masa Depan Papua Ada di Pundak Generasi Muda
Nabire – Ekonomi orang Papua akan berkembang jika orang muda Papua bangkit dan kembali kepada budaya kerja yang sudah ada sejak dulu. Sebaliknya, jika anak muda Papua tidak bekerja dan suka poya-poya, maka ekonomi tidak akan berkembang baik bahkan terhambat. Hal itu diungkapkan oleh Dosen ekonomi di Nabire, Lamba Toding belum lama ini.
Toding mengungkapkan, generasi muda Papua harus membangun ekonomi rakyat karena masa depan Papua berada di pundak kaum muda.
“Jika anak-anak muda tidak berpikir wiraswasta, ke depan tanah Papua akan dikuasai oleh orang lain,” katanya seperti dilansir majalahselangkah.com.
Sementara itu, Ketua Dewan Adat Mee-Pago, Ruben Edowai juga mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya, generasi muda Papua harus meninggalkan budaya malas dan boros waktu, tenaga dan harta.
“Generasi muda perlu renung kembali jati diri manuasi Papua, menggali budaya orang asli Papua, mencintai tanah Papua, etnis Papua, serta jati dirinya, sebagai manusia Papua,” tutur Ruben.
Selama ini, kata Ruben rakyat Papua tetap menderita dan miskin terus dimonopoli atau dikuasai kaum pendatang.
“Hasil hutan, kekayaan alam Papua yang kaya raya dikuras, dibawa ke Jakarta dan mereka jadi kaya raya di atas tanah orang Papua,” ungkapnya.
Sedangkan orang Papua, lanjut Ruben, menjadi penonton dan miskin di tanahnya sendiri.
“Ke depan para generasi bangsa Papua harus berubah pikiran, kembali dan tidak boleh jual-jual lagi jati diri orang Papua,” jelas Ruben.