Daerah Sulawesi Selatan 

Pasca Lebaran, Makassar Diserbu Para Pendatang Baru

[foto: int]
[foto: int]
Makassar – Pasca lebaran idul fitri, ada fenomena yang kerap melekat yakni arus urbanisasi. Saat arus balik, para pemudik terkadang membawa keluarga, saudara, kawan atau sahabat bersama-sama mengais mimpi di kota. Di makassar misalnya, pemerintah Kota Makassar sendiri seakan tak berdaya menahan derasnya arus urbanisasi yang setiap tahun kian bertambah.

Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Makassar, secara definitif jumlah penduduk Makassar yang teregistrasi sebanyak 1.4 juta jiwa.

“Makassar tengah menanti serbuan masyarakat urban pasca Lebaran,” kata Sosiolog Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis MA seperti dilansir fajar.co.id.

Prof Juhannis mengatakan, urbanisasi memang jadi masalah klasik pasca Lebaran dan hal itu merupakan refleksi dari gejala kemandekan ekonomi di desa yang dicirikan oleh sulitnya mencari lowongan pekerjaan.

“Urbanisasi sering menjadi pilihan yang rasional bagi penduduk di dalam usaha mendapatkan pendapatan yang lebih baik dibandingkan sewaktu mereka tetap bertahan di desa,” ungkapnya.

Menurut Prof Juhannis, meskipun urbanisasi merupakan pilihan yang rasional bagi para migran, tetapi menjadi problem besar bagi pembangunan kota.

“Proses perpindahan penduduk dari desa ke kota yang tanpa terkendali, pada akhirnya akan membawa preseden buruk bagi pembangunan dikota,” jelasnya.

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.